Berita Surabaya
Tergiur Lihat Kunci Menancap, Sekuriti di Surabaya Gondol Motor Penjual Tahu Tek, Dihadiahi Bogeman
Tergiur lihat kunci kontak masih menancap, sekuriti di Surabaya gondol motor penjual tahu tek, ketahuan korban, dihadiahi bogeman warga.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Aksinya curi motor pedagang tahu tek di Surabaya ketahuan, Zainal Arifin, warga Tenggilis Mejoyo, Surabaya, dibekuk Tim Antibandit Polsek Gayungan Polrestabes Surabaya, Sabtu (22/1/2022) malam.
Zainal Arifin nekat mencuri motor Honda Vario milik pedagang tahu tek berinisial DAP warga Lamongan, yang membuka depot di Gayungan, Surabaya, sekitar pukul 20.30 WIB.
Apes, aksi Zainal membawa kabur motor korban yang diparkir di sisi utara kios, dengan cara didorong, dipergoki korban.
Korban yang naik pitam lantas menyergapnya. Aksi penyergapan yang menghebohkan itu, menarik perhatian warga lainnya.
Tak pelak, Zainal pun dihadiahi 'bogeman' warga yang geram, sebelum akhirnya diamankan anggota Tim Antibandit Polsek Gayungan Polrestabes Surabaya.
Baca juga: Selesai Makan Malam, Wanita di Surabaya Dapati Motornya Raib, Mau Lapor Polisi Gak Ada Kendaraan
"Yang tahu ya korbannya, yang punya sepeda itu sendiri. Lagi masak tahu tek untuk pembeli. Kontak masih menempel, ditinggal jual," ujar warga setempat, Masduki, saat ditemui TribunJatim.com, di tokonya, Minggu (23/1/2022).
Sementara itu, Kapolsek Gayungan Polrestabes Surabaya, Kompol Suhartono membenarkan anggotanya mengamankan satu orang pelaku tindak pidana pencurian motor di kawasan jalan tersebut.
"Benar. Kami juga masih terus kembangkan," ungkap Kompol Suhartono saat dikonfirmasi TribunJatim.com.
Kemudian, Kanit Reskrim Polsek Gayungan Polrestabes Surabaya, Ipda Hedjen Oktianto menerangkan, pelaku nekat mencuri motor korban lantaran melihat motor tersebut diparkir dalam keadaan kunci kontak masih menancap pada lubangnya.
Ipda Hedjen Oktianto mengatakan, korban lupa mencabut kunci kontak tersebut, karena terburu-buru melakukan dua aktivitas yang berbeda.
Antara, bergegas pergi mengendarai motor membeli bahan baku olahan masakan. Atau, tetap melayani beberapa orang pelanggannya yang telah mengantre membeli tahu tek di depotnya.
"(Korban) Sibuk melayani pembeli yang saat itu berjumlah 4 orang pembeli. Salah satunya merupakan pelaku Zainal Arifin," ungkap Ipda Hedjen Oktianto.
Pelaku, lanjut Ipda Hedjen Oktianto, beraksi seorang diri. Modusnya, memanfaatkan kelengahan pihak korban yang sibuk dengan aktivitas memasak tahu tek, untuk pelanggannya.
Ditambah, kondisi motor tanpa pengawasan, dengan kunci kontak masih menancap di lubangnya.