Berita Madura
UPDATE Kasus Dugaan Pungli PTSL di Sampang, Uang Milik 2 Warga Dikembalikan Oknum Perangkat Desa
Sejumlah warga Desa Ragung, Kecamatan Pangarengan, Sampang, Madura geruduk Mapolres setempat, pada (18/1/2022) untuk lapor dugaan pungli PTSL
Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Belakangan hari ini, sejumlah warga Desa Ragung, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, Madura geruduk Mapolres setempat, tepatnya pada (18/1/2022) lalu.
Keperluannya bukan untuk berdemo ataupun menggelar audensi, melainkan mengadukan atas kondisi di lapangan tentang dugaan pungli PTSL yang sudah dilaporkan sebelumnya pada November 2021silam.
Adapun, persoalannya menurut mereka sangat mengganjal, mengingat uang yang merupakan hasil pungutan kepada warga untuk membuat sertifikat di program PTSL dikembalikan.
Salah satu warga Desa Ragung, Ali Wafa (55) menjelaskan, bahwa ada dua orang warga yang uangnya di kembalikan oleh oknum perangkat desa (terlapor) beserta salah satu Tim PTSL.
Baca juga: Kades Klantingsari Sidarjo Diringkus Saat Terima Uang Pungli PTSL
Menurutnya, pemicu uang warga dikembalikan karena tidak menandatangani surat pernyataan tentang tidak mempermasalahkan atas biaya yang sudah diminta oleh terlapor.
"Uang yang dikembalikan utuh senilai Rp. 500 ribu," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (24/1/2022).
Ia menambahkan, pengembalian uang tersebut dilakukan baru-baru ini, tepatnya (15/1/2022) ke kediaman masing-masing.
Baca juga: Alami Kecelakaan Kerja, TKI Asal Sampang Meninggal di Brunei Darussalam
"Dalam kasus pungli PTSL ini kami juga mengajak saksi baru untuk semakin meyakinkan tim penyidik Polres Sampang," tandasnya.
Terpisah, Kanit Tipikor Satreskrim Polres Sampang Ipda Indarta masih belum bisa menanggapi persoalan itu mengingat saat ini keluarganya sedang berduka.
"Tunggu ya mas, nanti saya hubungi, keluarga sekarang lagi berduka," singkatnya.
Mengetahui hal itu, upaya konfirmasi akan terus dilakukan.
Baca juga: Nilai Pejabat Kelurahan Bangkingan Tak Akomodatif, Warga Mengeluh Gagal Ikut Sertifikasi Massal PTSL