Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Tiga Hari Hilang, Pria Lansia Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai Amprong Kedungkandang Kota Malang

Nasib nahas menimpa seorang pria lansia, yang ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengapung di Sungai Amprong (Rolak) Kecamatan Kedungkandang

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Januar
Istimewa/ Polsek Kedungkandang
Petugas saat melakukan evakuasi jenazah korban dari Sungai Amprong (Rolak) Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. 

Laporan wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Nasib nahas menimpa seorang pria lansia, yang ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengapung di Sungai Amprong (Rolak) Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Selasa (25/1/2022).

Diketahui, korban bernama Muhyi (62), ditemukan tidak bernyawa tepat di bawah jembatan yang berada di Jalan Umar Maksum RW 02 Kelurahan/Kecamatan Kedungkandang.

Korban yang merupakan warga Desa Kedungcaluk Kecamatan Krejengan Kabupaten Probolinggo itu, diketahui telah meninggalkan rumah sang anak sejak Minggu (23/1/2022).

Korban yang datang dari Probolinggo, mengunjungi rumah sang anak di daerah Jalan Melati Desa Sekarpuro Kecamatan Pakis Kabupaten Malang.

Kapolsek Kedungkandang, Kompol Yusuf Suryadi mengatakan, tubuh korban pertama kali ditemukan warga di lokasi kejadian sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu saksi melihat adanya baju yang mengambang, setelah dicek ternyata terdapat tubuh korban.

"Begitu tahu ada jenazah yang mengapung dan terjebak arus air, saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kedungkandang," ujarnya kepada TribunJatim.com.

Tidak lama kemudian, anggota Polsek Kedungkandang mendatangi lokasi kejadian dan dibantu warga menjaga agar tubuh korban tidak terbawa arus sungai.

Setelah itu, Polsek Kedungkandang langsung menghubungi PMI Kota Malang dan Tim INAFIS Polresta Malang Kota untuk melakukan identifikasi.

Sekitar pukul 10.30 WIB, jenazah korban berhasil dievakuasi dan diangkat ke sisi sungai. Korban juga langsung dibawa ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

"Dari informasi keluarga, memang korban ini sudah pikun dan suka linglung. Selain itu, korban suka buang air di sungai. Kemungkinan korban terpeleset dan terbawa arus sungai saat buang air," ungkapnya.

Berdasarkan hasil identifikasi, tidak ditemukan tanda bekas kekerasan apapun di tubuh korban. Hanya beberapa luka gores yang diduga akibat benturan batu-batu di sepanjang aliran sungai.

"Keluarga korban sudah menerima kejadian ini sebagai musibah, dan keluarga juga sudah membuat surat pernyataan penolakan autopsi. Saat ini jenazah sedang diproses keluarga, untuk segera dimakamkan," pungkasnya.

Kumpulan berita Malang terkini

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved