Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona

Cara Mengobati Mata Gatal & Berair karena Omicron, Jangan Digaruk Meski Gatal, Ada Potensi Menyebar

WHO baru menyatakan bahwa Omicron adalah varian baru yang patut diwaspadai. Benarkah mata gatal termasuk gejala Omicron?

boldsky.com
Ilustrasi mata gatal dan berair karena Omicron. 

"Beberapa virus yang menyerang saluran pernapasan memang bisa mempengaruhi area mata," begitu papar ahli penyakit menular dari Johns Hopkins Center, Amesh A. Adalja, M.D.

Sedangkan menurut Tatevik Movsisyan, O.D., dari The Ohio State University College of Optometry, SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19 adalah virus yang bisa masuk dan merusak berbagai sistem tubuh, tak terkecuali mata.

Baca juga: Cek Daftar Vaksin Booster yang Disetujui BPOM, Berikut Penjelasan Dosis dan Peningkatan Antibodinya

"Ketika virus menyerang, maka tubuh akan mengeluarkan reaksi atas peradangan yang terjadi berupa mata gatal dan merah," ujarnya seperti dikutip dari Prevention.

Meski begitu, mengenai mata gatal adalah salah satu gejala Omicron tetap belum mendapatkan kepastian.

Mengingat di varian terdahulu, gejala mata gatal hanya terjadi pada segelintir kasus saja.

Dari 1000 kasus Covid-19, hanya sekitar 1 persen saja yang mengalami gejala mata gatal.

Jadi jika Anda hanya merasakan gejala mata gatal dan mata merah saja, besar kemungkinan itu bukanlah gejala Omicron

Tapi jika gejala mata gatal yang ada dibarengi dengan gejala batuk, hidung berair dan hidung tersumbat, maka tak ada salahnya jika Anda segera melakukan tes Covid-19.

Ilustrasi virus Corona - Simak penjelasan mengenai asal-usul nama Omicron yang diambil dari huruf Yunani serta cara mengucapkannya dan artinya.
Ilustrasi virus Corona - Simak penjelasan mengenai asal-usul nama Omicron yang diambil dari huruf Yunani serta cara mengucapkannya dan artinya. (freepik.com)

Tata cara mengatasi mata gatal karena Omicron

Jika Anda positif Covid-19, maka jangan pernah menggaruk mata meski rasa gatal terasa menyiksa.

"Menggaruk mata hanya akan memperburuk konjungtivitas yang ada, dan jika virus ada di dalam air mata maka virus bisa berpotensi menyebar kemana-mana," ujar Grayson Amstrong, M.D., M.P.H., dari Mass Eye and Ear.

Untuk meredakan iritasi pada mata Anda bisa menggunakan air mata sintetis yang didinginkan dulu di lemari pendingin sebelum digunakan.

Atau, Anda bisa pula menggunakan obat tetes mata antihistamin.

Selain itu mengompres mata yang tertutup dengan air dingin juga bisa meredakan rasa gatal dan tak nyaman pada permukaan mata.

Iritasi pada mata ini akan menghilang dengan sendirinya bersamaan dengan virus yang hengkang dari tubuh kita.

Tapi jika virus sudah pergi namun iritasi masih tetap ada, segera konsultasikan gangguan yang ada pada spesialis mata.

Baca artikel seputar virus Corona lainnya

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved