Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tahun Baru Imlek 2022

Kenapa Selalu Turun Hujan Jelang dan Saat Perayaan Tahun Baru Imlek? Begini Penjelasan BMKG

Ramai di media sosial Twitter pertanyaan jelang dan saat perayaan Tahun Baru Imlek selalu turun hujan? Simak penjelasan Penjelasan BMKG.

Editor: Hefty Suud
tocanan.a
Ilustrasi - Perayaan Tahun Baru Imlek. 

TRIBUNJATIM.COM - Sebentar lagu akan tiba Tahun Baru Imlek 2022

Jelang perayaannya, warganet bertanya-tanya mengapa menjelang dan saat Imlek selalu turun hujan?

Hal itu salah ramai di media sosial Twitter.

Banyak yang menanyakan mengapa jelang dan saat perayaan Tahun Baru Imlek selalu turun hujan.

Salah satu akun yang mengunggah pertanyaan itu adalah @WillyYudhy.

"Kenapa setiap mau imlek selalu hujan...," demikian tulis pemilik akun pada Jumat (21/1/2022). Akun lainnya yang mengunggah pertanyaan serupa, yakni @ryanvanjava15.

Baca juga: 15 Link Twibbon Imlek 2022, Dilengkapi Cara Menambahkan Tulisan Ucapan dan Share di Media Sosial

Ia bahkan heran, mengapa Imlek identik dengan hujan.

"Kenapa imlek identik dengan hujan ya,,,whyy," tulisnya, 12 Januari 2022.

Akun Twitter ini juga menyatakan bahwa Imlek memang identik dengan hujan.

"Hari raya imlek identik dgn hujan," tulis akun @andre014122.

Lantas, bagaimana penjelasan ilmiah dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)?

Penjelasan BMKG

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, selama ini Hari Raya Imlek selalu jatuh pada Januari-Februari.

Bersamaan dengan itu, ucap Guswanto, merupakan bulan-bulan musim hujan.

Baca juga: Arti Kata Gong Xi Fa Chai dan Xin Nian Kuai Le, Bisa Jadi Ucapan Selamat Imlek Tapi Beda Makna

Baca juga: Arti Kata Imlek dan Asal Usulnya, Dilengkapi Ucapan Imlek 2022 untuk Menyambut Tahun Macan Air

"Demikian pada 2022, Hari Raya Imlek 2573 Kongzili jatuh pada 1 Februari 2022, yang notabene merupakan musim hujan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/1/2022).

Perkiraan dari BMKG menunjukkan bahwa puncak musim hujan terjadi pada awal 2022.

"Berdasarkan perkiraan BMKG bahwa bulan Januari-Februari 2022 merupakan puncak musim hujan 2021/2022," jelas Guswanto.

Hujan lebat berdurasi panjang Lihat Foto Ilustrasi hujan lebat
Hujan lebat berdurasi panjang Lihat Foto Ilustrasi hujan lebat (SHUTTERSTOCK/ND700)

Guswanto menambahkan, berdasarkan prospek cuaca sepekan ke depan, diperkirakan kondisi hujan lebat berdurasi panjang dapat terjadi di beberapa wilayah Indonesia, antara lain:

  • Sumatera Selatan
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur
  • Kalimantan Tengah
  • Sulawesi Selatan
  • Papua

Lebih spesifik, berikut wilayah yang diperkirakan mengalami kondisi hujan lebat berdurasi panjang pada 30-31 Januari 2022:

Baca juga: HOAKS Fenomena Aphelion Penyebab Cuaca Dingin di Awal Tahun 2022 hingga Agustus, Ini Penjelasan BMKG

Baca juga: Kumpulan Arti Mimpi Melihat Hujan, Mimpi Hujan Deras Pertanda Keberuntungan Segera Hadir dalam Hidup

  • Sumatera Barat
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Bengkulu
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • DI Yogyakarta
  • Jawa Timur
  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur
  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua Barat
  • Papua

Kemudian, pada 1-3 Februari 2022:

  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Jambi
  • Bengkulu
  • Sumatera
  • Selatan
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • DI Yogyakarta
  • Jawa Timur
  • Bali
  • Nusa Tenggara Timur
  • Nusa Tenggara Barat
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Gorontalo
  • Sulawesi Utara
  • Maluku Utara
  • Papua Barat
  • Papua

Imbauan dari BMKG

Disamping itu, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadinya potensi bencana hidrometeorologi.

"Berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," kata Guswanto.

Selain itu, BMKG juga mengimbau masyarakat agar lebih mengenali lingkungan dan potensi bencana di lingkungan tempat tinggalnya.

Pasalnya, salah satu upaya mitigasi sesungguhnya adalah dengan memahami cuaca dan lingkungan tempat kita tinggal.

"Sehingga dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan dari bencana hidrometeorologi yang dapat datang sewaktu-waktu," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Penyebab Selalu Turun Hujan Menjelang dan Saat Imlek

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved