Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lamongan

Nasib Wanita Muda asal Malang Jadi Korban Investasi Bodong di Lamongan, Uang Biaya Persalinan Amblas

Kasus investasi bodong di Lamongan semakin menarik untuk diikuti. Selain permainan reseller juga sang Owner yang kalah lincah dengan para tersangka re

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/HANIF MANSHURI
Kasus investasi bodong, korban FN yang tengah hamil 9 bulan melapor ke Polres Lamongan dengan didampingi PH, Wellem Mintarja, Senin (31/1/2022) 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Kasus investasi bodong di Lamongan semakin menarik untuk diikuti. Selain permainan reseller juga sang Owner yang kalah lincah dengan para tersangka reseller.

Hari ini, 15 orang korban perwakilan 46 orang korban lainnya melaporkan reseller AR ke polisi.

Bahkan satu di antara 15 korban yang melapor ini adalah seorang wanita muda dari Malang yang mengaku uang untuk biaya persalinan anaknya bablas di tangan reseller. 

Bahkan selain itu uang patungan dengan temannya FN sebesar Rp 170 juta bablas dibawa reseller AR.

Salah seorang korban, FN dari 15 korban yang melapor ke Polres Lamongan didampingi penasehat hukum, Wellem Mintarja mengakui yang usia kehamilannya masuk bulan ke 9 dan tinggal beberapa hari lagi lahir . 

FN yang warga Klojen Malang ini datang ke Polres Lamongan bersama perwakilan 15 korban lainnya untuk melaporkan salah satu reseller inisial AR. 

FN mengaku, ia memulai investasi ke reseller AR secara bertahap dari 30 Desember 2021 sampai 6 Januari 2022 dengan nilai total investasi mencapai Rp 170 juta.

Baca juga: Nestapa Korban Investasi Bodong di Lamongan, Uang Belum Kembali, Kini Terancam Diceraikan Suami

"Saya kenal reseller AR ini dari Medsos," akunya di sela-sela melapor ke polisi, Senin (31/1/2022).

Sebenarnya, kata FN, uang sebanyak itu adalah uang simpanan untuk persiapan biaya persalinan anak yang saat ini dikandungnya. Selain ada patungan dengan FB yang diinvestasikan ke AR.

Ia melapor ke polisi karena ingin meminta keadilan mengingat uang tersebut sangat banyak dan untuk persiapan persalinan. 

Selain itu, FN juga mengaku telah berkali-kali meminta reseller AR untuk mengembalikan uang tersebut tapi tidak ada respon.

Baca juga: Modin di Malang Meninggal Dunia saat Pimpin Ijab Kabul Pernikahan Siri, Sempat Mengeluh Tangan Lemas

"Saya juga pernah ke rumahnya untuk meminta uang saya kembali, karena uang itu adalah uang persiapan persalinan anak saya," katanya. 

Kuasa hukum FN dan 15 orang korban lainnya, Wellem Mintarja membenarkan jika mereka melaporkan dugaan tindak penipuan berkedok investasi bodong ini.

Wellem menyebut, total kerugian yang diderita ke 16 orang korban ini mencapai hampir Rp 1 M. 

Menurut Wellem, ke 16 korban yang hari ini melapor ke Polres Lamongan ini berasal dari berbagai kota di Jatim.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved