Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona

Kasus Covid-19 Naik Jelang Bulan Puasa Ramai Dibahas Warganet, 'Negaraqu', Kemenkes Kuak Penyebabnya

Ramai di media sosial soal Covid-19 melonjak menjelang bulan puasa. Kemenkes bongkar penyebab kasus Covid-19 di Indonesia naik.

Editor: Hefty Suud
freepik.com
Ilustrasi angka kasus Covid-19 naik jelang bulan Puasa. 

TRIBUNJATIM.COM - Belakangan ramai kasus virus Corona ( Covid-19 ) melonjak lagi.

Unggahan bernarasi, lagi-lagi kasus Covid-19 naik jelang bulan puasa ramai di media sosial.

Di Jawa Timur, kasus Covid-19 mengalami tren kenaikan dalam dua pekan terakhir.

Diberitakan TribunJatim.com, Rabu (3/2/2022), setelah tanggal 1 Februari 2022 tambahan kasus harian mencapai 760 orang, pada tanggal 2 Februari 2022 tambahan kasus positif Covid-19 di Jatim mencapai 564 orang. Sehingga kasus aktif Covid-19 di Jatim ada di angka 2.090 orang.

Disamping itu, berdasarkan penelusuran Kompas.com, ada sejumlah warganet membagikan narasi 'kasus Covid-19 naik jelang bulan puasa' melalui akun media sosialnya.

"Wis mendekati puasa corona bakal melonjak lagi,"

Demikian narasi yang dituliskan akun Facebook ini pada 27 Januari 2022:

"Inilah Negaraqu, klo udh mau Nyampek bulan Puasa Corona monculll Lg," demikian tulis akun ini, Selasa (1/2/2022). Hingga Kamis (3/2/2022) siang, unggahan tersebut telah disukai 674 kali, dibagikan satu kali, dan dikomentari 228 kali.

Lantas, benarkah kenaikan kasus Covid-19 berhubungan dengan bulan Puasa atau suatu peringatan keagamaan?

Baca juga: Update Kasus Covid-19 di Jawa Timur per 3 Februari 2022, Ada 1.394 Orang Pasien Baru

Baca juga: Kota Malang Masuki Gelombang Ketiga Covid-19 dengan 340 Kasus per 2 Februari 2022

Dibantah Kemenkes

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah mengantongi izin edar alat RT-LAMP yang digunakan sebagai alternatif tes PCR atau tes Covid dari Kemenkes.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah mengantongi izin edar alat RT-LAMP yang digunakan sebagai alternatif tes PCR atau tes Covid dari Kemenkes. ((IST/DOC Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN))

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menampik bahwa kenaikan kasus Covid-19 tergantung suatu peringatan keagamaan.

"Enggaklah, (kenaikan kasus Covid-19) ini kan bukan tergantung suatu peringatan keagamaan," ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/2/2022).

Baca juga: Ciri-ciri Orang Terkena Omicron, Waspada Mata Merah dan Gatal, Lakukan Tes Walau Gejalanya Ringan

Baca juga: Cara Kendalikan Emosi Agar Imun Tubuh Tak Turun dan Gampang Kena Virus Termasuk Omicron, Cek!

Menurut Nadia, mendekati bulan puasa seperti saat ini, banyak digunakan oleh masyarakat untuk pulang kampung dalam rangka melakukan misalnya ziarah kubur.

"Sehingga mobilitas kan meningkat, jadi ini yang menyebabkan kasus meningkat dan juga karena protokol kesehatan," imbuhnya.

Kemenkes mengimbau kepada masyarakat agar selalu mengecek kembali informasi yang beredar di media sosial.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved