Berita Malang
Kasus Covid-19 Melonjak di Kota Malang, Universitas Brawijaya Kembali Gelar Kuliah Daring
Universitas Brawijaya (UB) memutuskan kembali melaksanakan perkuliahan daring mulai Senin (14/2/2022). Padahal perkuliahan luring 25 persen dari kapa
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, MALANG- Universitas Brawijaya (UB) memutuskan kembali melaksanakan perkuliahan daring mulai Senin (14/2/2022).
Padahal perkuliahan luring 25 persen dari kapasitas per kelas baru dilaksanakan pada Senin (7/2/2022) ketika masuk semester genap.
Rektor UB mengeluarkan surat perintah Rektor nomor 2196/UN10/TU/2022 tanggal 11 Februari 2022. Kembali ke perkuliahan ini karena menyikapi meningkatnya kasus positif Covid-19 di Kota Malang dan UB.
Saat ini baru lima fakultas di UB yang menjalankan perkuliahan hibrid dari 17 fakultas yang ada.
"Ya Senin daring lagi di UB. Ini karena himbauan dari Walikota Malang agar PTM menjadi daring. Jadi ya karena kondisi Malang dan Brawijaya sendiri. Dosen dan mahasiswa ada yang kena," kata Rektor UB Prof Dr Ir Nuhfil Hanani MS pada suryamalang.com ( Tribun Jatim ) saat bertemu UB, Jumat (11/2/2022).
Baca juga: Ada Lonjakan Kasus Covid-19, Kota Malang Kembali Terapkan Pembelajaran Daring
Berapa lama ini diberlakukan, Rektor mengatakan akan melihat perkembangannya. "Seminggu atau dua minggu ini akan kita lihat perkembangannya," kata Rektor.
Dikatakan, regulasi UB ini sudah disampaikan pada dekan-dekan untuk disampaikan pada mahasiswanya.
Surat Rektor UB itu cepat menyebar ke kalangan mahasiswa. Menurut mahasiswa FEB UB, Yesi Nadila, ia baru sekali luring dengan satu mata kuliah 60 menit.
"Tapi emang kondisinya seperti ini. Bagaimana lagi? Aku juga sempat kontak temanku dan ada yang positif dan isolasi. Aku takut jika ada apa-apa," Yesi saat bertemu di kampus, Jumat (11/2/2022).
Mahasiswa asal Jakarta ini memutuskan akan bertahan di Malang dulu. "Apalagi saya sudah bayar kos enam bulan," jawabnya.
Baca juga: Jumlah Pasien Kasus Aktif di Surabaya Tembus 2.159 Terpapar Covid, Layanan Puskesmas 24 Jam
Untuk kembali ke Jakarta juga jauh dan kasus Covid-19 juga tinggi. Ia membayangkan jika kembali kuliah daring, maka akan menjalani hal sama sebelumnya.
"Pasti kayak dulu-dulu lagi. Tidak banyak kegiatan. Mandi, ngadep kompter," jawabnya.
Sedang mahasiswa Fakultas Vokasi UB, Yogi mengatakan kuliah daring lagi itu antara senang dan sedih.
"Senangnya karena berada di rumah dan bisa menambah nilai. Tapi sedihnya adalah sudah mau luring, tak jadi. Akhirnya daring," kata Yogi asal Trenggalek ini.
Dikatakan, fakultasnya belum melakukan perkuliahan hibrid dan dijadwalkan akan mulai pekan depan.