Berita Tulungagung
Operasi Pasar Minyak Goreng Pemerintah di Tulungagung Dilakukan Tertutup: Tak Semua Bisa Beli
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tulungagung kembali melakukan operasi pasar minyak goreng murah.
Penulis: David Yohanes | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tulungagung kembali melakukan operasi pasar minyak goreng murah.
Namun lagi-lagi masyarakat kecewa, karena operasi pasar ini tidak bisa diakses masyarakat secara luas.
Petugas hanya melayani warga yang punya kupon khusus.
"Operasi pasar apa, kok tidak bisa diakses secara bebas. Kan dibiayai negara, kenapa tidak semua bisa beli?" keluh seorang warga bernama Eko.
Eko mengaku kecewa karena ternyata kupon ini dibagi secara tertutup.
Baca juga: Ketua APBI Jatim Sebut Jumlah Kunjungan Mall di Surabaya Turun 50 Persen saat PPKM Level 2
Kupon hanya dibagikan melalui desa atau kelurahan.
Pada akhirnya tidak sembarang orang yang bisa mendapatkan kupon itu.
"Kalau baginya kupon lewat desa, yang pasti hanya orang-orang dekat perangkat yang bisa mendapatkannya," ucapnya.
Menurut Eko, seharusnya operasi pasar dilakukan terbuka, bisa diakses siapa saja.
Karena setiap warga negara punya hak yang sama untuk menikmati program pemerintah.
Meski pun risikonya warga akan berebut datang lebih bagi untuk bisa mendapatkan paket minyak yang disiapkan.
"Lebih adil kita berebut datang lebih pagi, asal semuanya dapat kesempatan yang sama untuk beli. Dari pada seperti ini, hanya bisa diakses orang tertentu," ucapnya kesal.
Dari pengamatan Tribunmataraman, pembeli di operasi pasar ini ternyata tidak perorangan.
Ada orang-orang tertentu yang datang membawa kupon dalam jumlah besar.
Mereka juga membawa tumpukan foto kopi KTP sebagai syarat pemberlian.
Petugas pun melayani meski pembelian tersebut dilakukan kolektif, tanpa warga yang punya KTP.
"Ini memang sudah dari desa mas," ucap seorang petugas yang tengah menghitung tumpukan kupon pembelian.
Menurut Kabid Perdagangan Disperindag Tulungagung, Nurlaili, pihaknya mendapatkan 6000 liter minyak goreng untuk operasi pasar kali ini.
Setiap orang dibatasi hanya 2 liter minyak, dengan harga Rp 13.500 per liter.
Sementara sistem pembagiannya memang dengan menggunakan kupon.
"Kuponnya sudah kami bagikan kemarin lusa lewat kelurahan, lalu desa-desa sekitar. Setiap kelurahan sekitar 100 kupon," terangnya.
Dengan 6000 liter maka ada 3000 paket yang dijual.
Dari 3000 paket itu sekitar 200 di antaranya bisa dibeli tanpa kupon.
Operasi pasar selanjutnya dilaksanakan pada Senin (14/2/2022) dengan sasaran para pelaku usaha.
Setiap orang akan mendapatkan 18 liter minyak program pemerintah.
Sedangkan paket yang disiapkan sebanyak 330.
"Syaratnya mereka harus bawa foto kopi NPWP dan NIB, karena mereka pelaku usaha," tutur Nurlaili. (David Yohanes)
Kumpulan berita Tulungagung terkini