Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Malang

Supermarket Lai Lai Kota Malang Layangkan Somasi Terbuka untuk Reza Fahd Pelancong Positif Covid-19

Supermarket Lai Lai Kota Malang melayangkan somasi secara terbuka untuk Reza Fahd, pelancong yang positif Covid-19 namun malah jalan-jalan.

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Rifki Edgar
Toha, Kuasa Hukum supermarket Lai Lai Kota Malang menyatakan melayangkan somasi secara terbuka kepada Reza Fahd, pelancong yang positif Covid-19 (virus Corona), Sabtu (12/2/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifki Edgar

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Supermarket Lai Lai Kota Malang melayangkan somasi secara terbuka kepada Reza Fahd, pelancong yang positif Covid-19 (virus Corona).

Reza Fahd sebelumnya viral di media sosial, setelah memposting liburannya jalan-jalan ke Kota Malang dan berkunjung ke supermarket Lai Lai, padahal dirinya dinyatakan positif Covid-19.

Somasi ini dilakukan, setelah pihak supermarket Lai Lai Kota Malang merasa dirugikan atas postingan dari pria yang berdomisili di Samarinda itu.

Kejadian itu, membuat supermarket Lai Lai harus disegel selama lima hari oleh Pemerintah Kota Malang.

Penyegelan ini dilakukan, setelah dilakukan tracing dan testing kepada seluruh karyawan toko, yang hasilnya satu orang reaktif Covid-19.

Baca juga: Kembali Dibuka, Supermarket Lai Lai Kota Malang Bantah Ada Karyawannya Positif Covid-19: Reaktif

"Kami melayangkan somasi terbuka kepada wisatawan yang positif Covid-19 itu. Sudah jelas-jelas positif tapi malah berkeliaran. Dan foto-foto di supermarket milik klien kami," ucap Toha, Kuasa Hukum supermarket Lai Lai Kota Malang dalam jumpa pers, Sabtu (12/2/2022).

Toha pun memberikan jangka waktu hingga 3x24 jam kepada Reza Fahd, agar meminta maaf secara khusus kepada supermarket Lai Lai melalui awak media.

Pasalnya, postingan Reza Fahd di Instagram itu membuat Pemerintah Kota Malang gerak cepat melakukan testing di supermarket Lai Lai yang berujung pada penyegelan.

"Apabila ini tidak direspons, kami akan menempuh jalur hukum, baik pidana maupun perdata. Karena ini jelas merugikan klien kami," terangnya.

Akibat penutupan supermarket Lai Lai selama lima hari tersebut, Toha mengatakan, kliennya merugi hingga Rp 500 juta.

Kerugian tak hanya dirasakan oleh kliennya saja, akan tetapi juga para UMKM yang biasanya menitipkan dagangannya ke supermarket Lai Lai.

"Karena dampak yang ditimbulkan ini tidak hanya dirasakan oleh toko kami. Tapi juga UMKM. Karena 50 persen, yang dijual adalah produk UMKM. Saat penutupan kemarin banyak makanan siap saji di sini basi. Banyak pula buah yang mengkerut dan tidak segar lagi," ungkapnya.

Jumpa pers tersebut juga dihadiri oleh sejumlah UMKM yang mensuplai produknya untuk dijual di supermarket Lai Lai.

Seperti Gracia Apriani, penjual rujak cingur dan pecel yang dititipkan di supermarket Lai Lai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved