Berita Terkini
Terjawab Sumber Uang untuk Borong Puluhan Jet Tempur ke Indonesia, Nilainya sampai Ratusan Triliun
Indonesia bakal belanja pesawat jet tempur buatan Prancis, dan Amerika Serikat. Nilai dari belanja tersebut sampai ratusan triliun rupiah.
Di sisi lain, Farhan menilai dari kondisi politik global, pembelian jet tempur F-15 dari Amerika Serikat menunjukkan dominasi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dalam pengadaan alutsista modern di Indonesia dan regional Asia Tenggara.
Hal itu tak terlepas dari persaingan global antara AS dengan China yang meluaskan pengaruhnya melalui kekuatan ekonomi.
"Dari sudut pandang AS dan kawan-kawan, dalam konteks persaingan eksistensi militer AS versus China, pembelian ini akan menjaga keseimbangan kekuatan militer dunia di regional Asia Tenggara," tandasnya.
Untuk diketahui, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (Kemlu AS) telah menyetujui proposal pembelian F-15 dari Indonesia beserta sejumlah perlengkapan yang berhubungan dengan itu senilai sekira USD 13,9 miliar atau sekitar Rp 199 triliun.
Persetujuan itu diberikan tak lama setelah Indonesia meneken perjanjian pembelian 42 jet tempur Dassault Rafale dengan Prancis.
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo mengatakan, rencana pembelian pesawat tempur telah mengerucut ke dua jet tempur, yakni Dassault Rafale dan F-15EX.
Menurut dia, salah satu pertimbangan yang membuat pemerintah memilih untuk membeli Rafale dan F-15 EX adalah anggaran.
"Karena kan kembali lagi dari awal kita sebutkan bahwa pembangunan kekuatan udara sangat bergantung dari anggaran. Kalau yang bayar tidak mau ke sana, kita kan enggak bisa nyebut-nyebut terus, jadi arahnya ke Rafale," kata Fadjar.
Rencana datangkan 36 jet tempur F-15 berikut amunisinya
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyetujui potensi penjualan 36 jet tempur canggih F-15ID, mesin, dan peralatan terkait, termasuk amunisi serta sistem komunikasi ke Indonesia senilai US$ 13,9 miliar atau hampir Rp 200 triliun.
Sementara Departemen Pertahanan AS alias Pentagon menyebutkan, Boeing adalah kontraktor utama untuk jet tempur F-15ID.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly mengonfirmasi, Indonesia akan memesan 42 jet tempur Rafale.
"Sudah resmi: Indonesia memesan 42 Rafale," katanya dalam tweet yang menambahkan, juga akan bekerjasama di sektor kapal selam, seperti dilansir Reuters.
Selain pembelian jet tempur Rafale, penandatangan kontrak juga sepaket dengan dukungan latihan persenjataan dari Perancis.
"(Termasuk) dukungan latihan persenjataan dan simulator-simulator yang dibutuhkan," ujar Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Indonesia Borong Jet Tempur Bernilai Ratusan Triliun Rupiah, dari Mana Sumber Uangnya?
Kumpulan berita terkini