Virus Corona
Berapa Lama Vaksin Booster Mampu Melindungi Tubuh? Dilengkapi Prediksi Puncak Omicron dari Kemenkes
Penjelsan tentang berapa lama vaksin booster melindungi tubuh. Dilengkapi prediksi puncak Omicron dari Kementerian Kesehatan.
Sementara di bulan keempat, tingkat efektivitas vaksin booster memang mengalami penurunan menjadi 67 persen dan 78 persen.
Anjuran vaksin booster

Kendati efektivitas vaksin booster akan mengalami penurunan dari waktu ke waktu, CDC tetap mengimbau agar masyarakat seluruh dunia segera melakukan vaksinasi booster.
Pasalnya, dilansir dari laman CDC, Senin (14/2/2022), vaksin booster sangat direkomendasikan untuk melindungi pasien dari risiko rawat inap dan IGD akibat paparan virus Covid-19 termasuk varian Omicron.
Sebagaimana diberitakan Deseret News, para ahli telah mengatakan bahwa untuk sementara waktu vaksin booster COVID-19 dapat memberikan perlindungan yang kuat terhadap virus Corona, termasuk varian Omicron yang sangat menular.
Pada akhir Januari lalu, CDC juga telah melakukan studi mengenai pusat perawatan kesehatan di 10 negara bagian, termasuk Intermountain Healthcare di Utah.
Studi tersebut menemukan bahwa suntikan booster Covid-19 mampu menggandakan perlindungan tubuh dari varian Omicron yang menular.
"Secara keseluruhan, mereka yang menerima dosis booster memiliki perlindungan paling besar terhadap kunjungan ruang gawat darurat, kunjungan klinik perawatan mendesak, dan rawat inap," kata Dr Rochelle Walensky selaku Direktur CDC, dikutip dari Deseret News, Senin (14/2/2022).
Baca juga: Perlukah Pasien Covid-19 Omicron Tes PCR Setelah Selesai Isolasi Mandiri di Rumah? ini Kata Dokter
Baca juga: 4 Syarat Pasien Covid-19 Omicron Selesai Isolasi Mandiri di Rumah, Hari ke Berapa untuk Tes PCR?
Prediksi puncak Omicron
Sementara itu, diberitakan oleh Kompas.com, Sabtu (12/2/2022), Indonesia diprediksi akan menghadapi puncak kasus Covid-19 varian Omicron pada awal Maret 2022.
Prediksi tersebut disampaikan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi.
"Kita (Kemenkes) akan melihat tren peningkatan (kasus Covid-19 varian Omicron). Kita prediksi bahwa akhir Februari atau awal Maret 2022 merupakan puncak kasus Omicron," ujar Nadia dikutip dari Kompas.com, Senin (14/2/2022).
Menurut prediksi Kemenkes, puncak kasus Covid-19 varian Omicron akan lebih tinggi 3 sampai 6 kali daripada varian Delta.
Kendati demikian, Nadia mengimbuhkan bahwa ketersediaan tempat tidur di rumah sakit akan terkendali meskipun lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron terjadi.
Pemerintah Indonesia
vaksin booster
virus Corona
Covid-19
Omicron
vaksinasi booster
Kementerian Kesehatan
Siti Nadia Tarmizi
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Lebih Berbahaya? Mengenal Virus Corona Kraken yang Sudah Masuk Indonesia, Perhatikan Gejalanya |
![]() |
---|
Subvarian Omicron BA.2 Dominan di Indonesia, Ini Gejala dan Cara Cegah Penularannya dari Kemenkes |
![]() |
---|
Mengenal Deltacron dan Hubungannya dengan Covid-19 Omicron, Ahli Patologis Klinis Beber Efeknya |
![]() |
---|
Muncul Varian Covid-19 Gabungan Omicron dan Delta, Seberapa Parah Gejalanya? Ini Penjelasan Ilmuwan |
![]() |
---|
Waspadai Cucu Omicron Subvarian BA.3, Dapat Menyebabkan Covid-19 Parah? Berikut Penjelasan Ahli |
![]() |
---|