Berita Surabaya
Guru TPQ di Surabaya Keluhkan Aplikasi SIDIA untuk Dapatkan Insentif, Sebut Kesulitan Mengisi Data
Guru TPQ dan TPA di Kecamatan Tambaksari, Surabaya, mengeluhkan fasilitas digital yang diterapkan bagi para guru pendidikan agama.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Guru TPQ dan TPA di Kecamatan Tambaksari, Surabaya, mengeluhkan fasilitas digital yang diterapkan bagi para guru pendidikan agama.
Aplikasi yang dibuat Dinas Pendidikan (Dindik) dan Diskominfo Surabaya itu bukan mempermudah para guru. Sebaliknya, keberadaan aplikasi itu memperumit para guru TPQ dan TPA.
"Ada batasan waktu dan kami kesulitan mengisi datanya," ucap guru TPQ melalui Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah, Rabu (16/2/2022).
Anggota DPRD Surabaya dari PDIP ini baru saja menggelar reses di Kelurahan/Kecamatan Tambaksari.
Perempuan ini mendapati keluhan warga. Termasuk keberadaan aplikasi SIDIA yang mempersulit para guru TPQ.
Baca juga: Dewan Geram Pembangunan Frontage Road Sidoarjo Molor, Kontraktor Berdalih Terkendala Debit Air
Padahal keberadaan Aplikasi tersebut menjadi tumpuan para guru itu bisa menerima insentif jasa pelayanan (Jaspel) sebagai guru TPQ. Insentif ini diterimakan setiap triwulan. Besarannya Rp 500.000 per bulan.
Politisi perempuan ini mengingatkan agar aplikasi dibuat untuk mempermudah layanan. Kenyataannya malah mempersulit. Dia masih ingat bahwa aplikasi itu sudah digagas sejak 2 tahun lalu.
Aplikasi ini untuk memastikan Jumlah guru TPA dan TPQ sekaligus memantau ketepat sasaran Jaspel.
"Dindik dan Diskominfo harus menyikapi segera," kata Khusnul.
Baca juga: Kawal Musrenbang, Ketua Komisi A DPRD Surabaya Pertiwi Ayu Krishna: Jangan Ada Kampung Anak Tiri
Saat ini masa reses anggota DPRD masih berlangsung. Khusnul memahami kesulitan yang dialami para guru TPA/TPQ ini.
Apalagi Aplikasi SIDIA ini menjadi salah satu acuan Pemkot Surabaya dalam pencairan bantuan Jaspel.
Kalau saat mengisi data mereka kesulitan pasti akan menghambat pencairan Jaspel. Ada berbagai menu data. Yakni Satuan Pendidikan, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Peserta Didik, NIK Luar Surabaya, Kegiatan Belajar Mengajar sebagai Ganti School From Home, Jasa Pelayanan dan Monitoring dan Evaluasi.
Untuk mengisi data ke SIDIA, kata Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini, guru TPA/TPQ harus sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Baca juga: Kenal Wanita dari Medsos, Pria di Gresik Tawarkan Kerja dan Ajak Ketemuan, Ternyata Diajak ke Sawah
Sebab akses ke SIDIA terjadwal oleh sistem. Jika tidak sesuai waktunya, maka akan tertutup.
"Masalah ini yang membingungkan guru TPA/TPQ yang belum sempat melakukan pemutakhiran data, mengusulkan jasa pelayanan dan isi KBM (kegiatan belajar mengajar) harus menunggu sampai jadwal yang akan datang," jelas Ning Kaka, sapaan akrab Khusnul.