Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Gerindra Beri Cinderamata Keris ke Khofifah, Pengamat Ungkap Makna Tersirat, Pinangan Politik?

Silaturahmi Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beberapa hari lalu menyimpan momen me

TRIBUNJATIM.COM/Fatimatuz Zahroh
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima kedatangan Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani di Gedung Negara Grahadi, Jumat (25/2/2022) malam. Uniknya, pada momen tersebut Partai Gerindra Beri Cinderamata Keris ke Gubernur Khofifah 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Silaturahmi Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beberapa hari lalu menyimpan momen menarik. Yaitu, cinderamata keris dari Partai Gerindra yang dibawa Muzani dan diberikan kepada Khofifah.

Pengamat politik yang juga Direktur Surabaya Survey Center (SSC) Mochtar W Oetomo mengatakan, pemberian keris itu sarat makna. Jika ditinjau dari perspektif komunikasi politik, hadiah keris itu bisa dimaknai sebagai sebuah pinangan politik.

"Jadi dalam pandangan saya hadiah keris dari Prabowo kepada Khofifah melalui Sekjen dan Ketua DPD Jatim tersebut adalah sebuah lamaran. Prabowo meminang khofifah, tentu saja lebih bermakna sebagai pinangan politik," kata Mochtar, Minggu (27/2/2022).

Partai Gerindra untuk Pilpres 2024, hingga saat ini memang memastikan akan kembali mengusung nama Ketua Umum mereka Prabowo Subianto. Menurut Mochtar, dari konteks tersebut, simbol keris yang diberikan dapat dimaknai untuk mengajak Khofifah sebagai pasangan duet di Pilpres.

Baca juga: Hasil Survei ARCI Kandidat Pilpres 2024 di Jawa Timur: Prabowo, Ganjar dan Muhaimin Masuk Tiga Besar

Baca juga: Balita 3 Tahun Jadi Korban Luka Berat Kecelakaan Bus Harapan Jaya Ditabrak Kereta Api di Tulungagung

"Keris dalam perspektif lakon pedalangan sering diilustrasikan dengan bahasa 'Curiga Manjing Warangka', Curiga adalah bilah keris dan warangka adalah tempat memasukkan bilah keris. Bilah keris adalah simbol lingga atau laki laki. Sedang warangka adalah simbol yoni atau perempuan," terang Mochtar.

"Pemberian hadiah keris Prabowo kepada Khofifah dalam posisi tertutup adalah bahasa simbolik akan adanya keinginan penyatuan antara lingga dan yoni. penyatuan antara kekuatan lingga dan kelembutan dan keluasan yoni. Bisa jadi upaya menyatukan Prabowo-Khofifah adalah sebuah upaya yang serius," tambahnya.

Dalam konteks pertarungan Pilpres, Mochtar menyebut Jawa Timur menjadi salah satu kunci penting. Hal ini setidaknya dapat berkaca pada hasil Pilpres terakhir. Prabowo yang saat itu menjadi kontestan belum mampu memenangkan suara di Jawa Timur.

Sehingga, jika mengajak pasangan duet dari Jawa Timur untuk kontestasi mendatang termasuk langkah strategis. Apalagi, Khofifah merupakan orang nomor satu di Jawa Timur.

Baca juga: Baliho Erick Thohir-Khofifah Indar Parawansa Bermunculan di Madiun, Bawaslu Angkat Bicara

Baca juga: 71,2 Persen Emak-emak Jatim Puas dengan Kinerja Kepemimpinan Khofifah-Emil

Sebagai Gubernur perempuan pertama yang memimpin wilayah Jawa Timur, saat ini Khofifah dalam berbagai hasil survei juga menjadi diantara figur yang berpeluang running ke Pilpres 2024.

Khofifah dinilai punya sejumlah modal penting. Diantaranya representasi kaum perempuan yang dalam konteks pemilu, segmentasi ini memiliki persentase pemilih yang lebih banyak dibanding laki-laki.

Kemudian, Khofifah juga merepresentasikan muslimat dan NU. Lalu, Khofifah yang merupakan kepala daerah juga representasi Jatim sebagai yang memiliki pemilih terbesar kedua setelah Jawa Barat.

Sejumlah modal itu, dikatakan Mochtar tentu dapat melengkapi figur Prabowo Subianto yang selama ini dikenal memiliki simbol nasionalis, patriotisme lantaran pernah aktif sebagai tentara. Kemudian juga memiliki loyalis dalam kontestasi Pilpres.

"Perpaduan keduanya tentu patut diperhitungkan Nasionalis - Religius, patriot - teknokrat dan laki perempuan. Maka jika khofifah menerima pinangan prabowo, keduanya bisa menjadi kombinasi pasangan pilih tanding," tuntas Mochtar.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima kedatangan Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (25/2/2022) malam.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved