Berita Blitar
Hendak Taruh Bekal di Gubuk, Warga Blitar Kaget saat Injak Kaki Mayat, Polisi Ungkap Keanehan
Belum diketahui meninggalnya karena apa, seorang tanpa identias alias Mr X ditemukan tergeletak di gubuk, yang ada di tepi pantai Legundi, Desa
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Imam Taufiq
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Belum diketahui meninggalnya karena apa, seorang tanpa identias alias Mr X ditemukan tergeletak di gubuk, yang ada di tepi Pantai Legundi, Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Senin (07/3/2022) pagi. Yang membuat petugas curiga, kematian korban itu dianggap tak wajar meski tak ditemukan luka di tubuhnya.
Sebab, pakaian yang dikenakannya terbilang cukup layak sehingga diperkirakan bukan orang gelandangan. Apalagi, TKP penemuan korban itu jarang didatangi orang, kecuali warga sekitar TKP.
Itu karena jauh dari mana-mana, bahkan dari kampung terdekat, Desa Tambakrejo saja mmasih berjarak sekitar 3 kilometer.
"Kami masih menyelidikinya, dengan koordinasi sama berbagai pihak. Terutama, menanyakan ke warga, apakah ada yang kehilangan anggota keluarganya," ujar AKP Supriadi, kapolsek Wonotirto.
Baca juga: Penyesalan Terbesar Soeharto Sebelum Benny Moerdani Tiada, Dulu Abaikan Sang Jenderal: Seandainya
Karena tak ditemukan identitasnya, maka yang bisa dikenali dari korban cukup minim. Di antaranya, korban seorang laki-laki yang diperkirakan berusia di antara 45 tahun sampai 50 tahun.
Tubuhnya agak kurus, dengan rambut pendek dan diperkirakan setinggi 160 centimeter. Berpakaian lengkap, meski mengenakan celana pendek. Namun, ada yang aneh, karena semua kancing bajunya terbuka.
"Ini juga agak aneh, kenapa kancing bajunya kok tidak terpasang namun dadanya terbuka," ungkapnya.
Yang menemukan jasad korban itu adalah pemilik gubuk, Edi Suyono (47), warga Dusun Krajan, Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto. Itu ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB, saat ia datang ke gubuk itu sebelum beraktivitas di tegalan tebunya. Korban itu punya lahan dengan ditanami tebu, sedang gubuk itu buat istirahat sehingga dibangun gubuk di tepi pantai, yang hanya berjarak selompatan orang dewasa.
"Dia juga tidak setiap hari datang ke tegalannya itu, sehingga belum diketahui kapan korban itu meninggal dunia," ujarnya.
Saat datang ke gubuk pagi itu, Edi tidak curiga kalau di gubuk itu ada orang meninggal dunia. Ia hendak menaruh bekalnya, seperti makanan dan minuman, sebelum beraktivitas di tegalan tebunya.
Namun, kakinya dikejutkan dengan sesuatu yang diinjaknya. Tidak disangkanya, ternyata ia menginjak kaki orang. Begitu tahu, yang diinjak itu kaki orang, ia langsung melompat kaget. "Ya, pasti kaget karena di tempat yang sepi seperti itu, dan sendirian, ada orang meninggal dunia," paparnya.
Saat ditemukan itu, korban tergeletak di tanah. Entah mengapa, meski ada tempat duduknya di dalam gubuknya itu namun tubuh korban terlentang di tanah. Sepertinya, ia bukan akan berteduh karena saat ditemukan, posisinya bukan seperti orang santai.
Namun, juga aneh, kenapa kok tidak ditemukan identitasnya sehingga jadi tanda tanya warga, yang langsung berdatangan ke TKP. Sepertinya juga bukan wisatawan karena tempat itu bukan masuk destinasi wisata meski pemandangan pantainya cukup bagus.
"Tadi, warga yang berdatangan ke TKP ya tak ada yang mengenalinya. Sepertinya, dia bukan orang dari sekitar TKP," ungkapnya.