Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Serangan Brutal Rudal di Vinnytsia dan Pangkalan Udara di Bom, Presiden Ukraina: Rusia Semua Teroris

Volodymyr Zelensky menyatakan rentetan rudal Rusia menghancurkan bandara sipil di Vinnytsia, di Ukraina tengah pada Minggu (6/3/2022).

Photo by Sergei SUPINSKY / AFP
Anggota layanan Ukraina terlihat di lokasi pertempuran dengan kelompok penyerang Rusia di ibukota Ukraina, Kyiv, pada pagi hari 26 Februari 2022, menurut personel layanan Ukraina di tempat kejadian. 

TRIBUNJATIM.COM - Sebanyak delapan rudal presisi Rusia hancurkan bandara Vinnytsia Ukraina.

Zelensky mempertanyakan bantuan NATO.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan rentetan rudal Rusia menghancurkan bandara sipil di Vinnytsia, di Ukraina tengah pada Minggu (6/3/2022).

"Saya baru saja diberitahu tentang serangan rudal di Vinnytsia. Delapan rudal. Bandara hancur total," kata Zelensky dikutip dari AFP.

Kementerian pertahanan Rusia juga mengkonfirmasi serangan itu.

"Pada 6 Maret, sebuah lapangan terbang Angkatan Udara Ukraina di Vinnytsia sudah tidak dapat digunakan, setelah serangan senjata presisi tinggi jarak jauh," kata juru bicara kementerian pertahanan Igor Konashenkov dalam sebuah video briefing.

Baca juga: Mengenal Resimen Azov yang Olesi Peluru dengan Lemak Babi, Kelompok Milisi Ukraina Diperangi Rusia

Beberapa kota dan pangkalan udara di Ukraina diketahui telah dibom, ditembaki, atau dihantam dengan rudal balistik sejak Rusia meluncurkan invasi 11 hari.

Namun, Kota Vinnytsia berada di wilayah barat Ukraina tengah yang jauh dari perbatasan Rusia dan Belarus dan jarang terjadi serangan serupa.

Zelensky pun mengambil kesempatan untuk memperbarui permintaannya agar kekuatan Barat memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina untuk mencegah lebih banyak serangan Rusia.

“Kami ulangi setiap hari, tutup langit di atas Ukraina. Tutup untuk semua rudal Rusia, untuk pesawat tempur Rusia, untuk semua teroris mereka," ungkap dia, dikutip dari Kantor Berita AFP.

"Jika tidak, jika Anda tidak memberi kami setidaknya pesawat sehingga kami dapat melindungi diri kami sendiri, hanya ada satu hal untuk disimpulkan, Anda ingin kami dibunuh dengan sangat lambat," ungkap Zelensky.

Seperti diketahui sebelumnya, NATO menolak permintaan Pemerintah Ukraina untuk memberlakukan zona larangan terbang untuk melindungi langitnya dari rudal dan pesawat tempur Rusia.

Anggota layanan Ukraina terlihat di lokasi pertempuran dengan kelompok penyerang Rusia di ibukota Ukraina, Kyiv, pada pagi hari 26 Februari 2022, menurut personel layanan Ukraina di tempat kejadian.
Anggota layanan Ukraina terlihat di lokasi pertempuran dengan kelompok penyerang Rusia di ibukota Ukraina, Kyiv, pada pagi hari 26 Februari 2022, menurut personel layanan Ukraina di tempat kejadian. (Photo by Sergei SUPINSKY / AFP)

Baca juga: Sosok Jenderal Andalan Rusia yang Tewas Ditembak Sniper Ukraina, Putin Bakal Kalah Perang?

Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan NATO tidak akan campur tangan dalam konflik karena kekhawatiran bentrokan langsung dengan Rusia yang dapat berkembang menjadi konflik yang lebih luas.

"Satu-satunya cara untuk menerapkan zona larangan terbang adalah dengan mengirim pesawat tempur NATO ke wilayah udara Ukraina, dan kemudian memberlakukan zona larangan terbang itu dengan menembak jatuh pesawat Rusia," kata Stoltenberg setelah pertemuan darurat tersebut.

Menurut dia, jika NATO menerapkan zona larangan terbang, konflik bisa meluas.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved