Serangan Brutal Rudal di Vinnytsia dan Pangkalan Udara di Bom, Presiden Ukraina: Rusia Semua Teroris
Volodymyr Zelensky menyatakan rentetan rudal Rusia menghancurkan bandara sipil di Vinnytsia, di Ukraina tengah pada Minggu (6/3/2022).
Namun dia mengesampingkan penerapan zona larangan terbang di atas Ukraina, sekaligus menjelaskan tindakan seperti itu dapat menyebabkan konflik yang lebih luas.
“Kami mempunyai tanggung jawab untuk memastikan perang tidak meluas ke luar Ukraina. Zona larangan terbang dapat menyebabkan perang sepenuhnya di Eropa,” ujar Blinken.
Sementara itu pejabat pemerintah lokal Ukraina dan militer Rusia pada Kamis lalu mengkonfirmasi perebutan pelabuhan strategis Kherson, akan tetapi seorang pejabat pertahanan AS mengatakan Washington tidak dapat mengkonfirmasi perkembangan tersebut.
Pasukan Rusia mengepung kota pelabuhan Mariupol, timur Kherson, upaya yang dikatakan Wali Kota Vadym Boichenko bertujuan untuk mengisolasi Ukraina.
Seorang diplomat Rusia pada Jumat (4/3) mengatakan Rusia tidak berniat untuk menduduki Ukraina jika invasinya berhasil, dan pasukannya akan ditarik setelah mencapai tujuan.
Berbicara kepada para wartawan di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa, duta besar Rusia Gennady Gatilov menyebut invasi itu sebagai "operasi militer dengan tujuan terbatas," yang ia katakan untuk "menghancurkan rezim dan demiliterisasi Ukraina.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Delapan Rudal Presisi Rusia Hancurkan Bandara Vinnytsia Ukraina, Zelensky Pertanyakan Bantuan NATO