Berita Tulungagung
Turun ke PPKM Level 2, Pemkab Tulungagung Longgarkan Sejumlah Aktivitas Warga
Kabupaten Tulungagung berhasil turun dari Level 3 ke Level 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sejumlah pelonggaran dilakukan Pemkab
Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Kabupaten Tulungagung berhasil turun dari Level 3 ke Level 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Sejumlah pelonggaran dilakukan Pemkab Tulungagung, seiring perubahan status ini.
Salah satunya work from home (WFH) bagi para ASN akan diganti work from office (WFO) 100 persen.
"Kemarin di level 3 kami berlakukan 50 persen WFH. Karena sudah level 2, sekarang sudah WFO 100 persen," terang Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, Selasa (8/3/2022).
Perubahan level PPKM ini tertuang dalam Imendagri 15 tahun 2022.
Secara resmi perubahan ini akan diikuti dengan Surat Edaran (SE) Bupati.
Baca juga: Ditanya Cita-cita, Siswa SD Ini Sebut Ingin Jadi Anggota Pemuda Pancasila, Kini Dapat Beasiswa
Kebijakan lain yang berubah adalah, Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) juga bisa kembali dilaksanakan.
"PTMT juga 50 persen dari kapasitas. Ini harus diperhatikan, jangan ada yang 100 persen," sambung Maryoto.
Masih menurut Maryoto, saat ini angka kasus harian di Kabupaten Tulungagung 30-40 pasien.
Sementara di masa puncak awal Maret 2022, kasus harian bisa di atas 70 pasien per hari.
Kondisi ini yang menyebabkan Tulungagung sempat naik ke Level 3 PPKM.
Baca juga: Berniat Cari Udara Segar di Musala, Remaja di Kota Malang Bernasib Tragis, Tak Sengaja Pegang Kabel
Maryoto berharap puncak kasus Covid-19 di Kabupaten Tulungagung sudah terlewati.
"Kita semua berharap, semoga kasus harian akan terus menurun hingga akhirnya bisa dikendalikan sepenuhnya," tegas Maryoto.
Maryoto juga mengakui kasus Omicron saat ini lebih terkendali dibanding varian Delta sebelumnya.
Karena itu masyarakat diminta tidak perlu panik, namun tetap menjalankan protokol kesehatan.
Baca juga: Update Kondisi Korban Selamat Pembacokan 10 Orang di Kediri, Ada yang Pulang dan Dirujuk ke RS