Ramadan 2022
Arti Kata 'Shaum' dan 'Shiyam' dalam Al Quran, Bisakah Jadi Ucapan Selamat Puasa Ramadan 2022?
Simak arti kata 'shaum' dan 'shiyam' serta perbedaannya dalam Al Quran. pakah bisa dijadikan ucapan selamat Ramadan 2022?
TRIBUNJATIM.COM - Bulan Ramadan 2022 akan tiba sebentar lagi.
Untuk diketahui, Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa atau 1 Ramadan 1443 H jatuh pada Sabtu, 2 April 2022.
Sementara Pemerintah Republik Indonesia bakal menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1443 H melalui Sidang Isbat yang akan digelar pada Jumat, 1 April 2022.
Beberapa orang, menyebut puasa dengan 'shaum', ada juga yang menyebut puasa sebagai 'shiyam'.
Lantas apa sebenarnya arti kata 'shaum' dan 'shiyam'?
Baca juga: Arti Kata Ramadan Mubarak, Sering Muncul saat Bulan Ramadan, Disertai 4 Ucapan Sambut Bulan Puasa
Baca juga: Beda Arti Kata Sasimo dan Sasima?, Bahasa Gaul Populer dengan Kode 5451m0 dan 2421m4
Berikut penjelasannya, melansir dari Tribun Sumsel:
Yuliandi, Penyuluh Agama Islam Kemenag Kota Pangkalpinang dikutip dari babel.kemenag.go.id menjelaskan, dalam Alquran, puasa diungkapkan melalui dua lafaz, “Shaum” dan “Shiyam”.
Kedua lafaz tersebut sama-sama menunjukkan makna puasa dalam arti menahan (al-imsak). Abu Hilal Al-Askari dalam Al-Furuq Al-Lughawiyah menyatakan, bahwa setiap ibarat atau bentuk kata yang berbeda, pasti memiliki makna yang juga berbeda.
Lalu, bagaimana perbedaan antara Shaum dan Shiyam dalam Al Quran ?
Lafadz “Shaum” disebutkan satu kali, yaitu dalam surah Maryam ayat 26.
“Fa kuli wa syrabi wa qarri ‘aina, fa imma tarayinna min al-basyari ahadan fa quuli inni nadzartu li al-rahmani shauma, fa lan ukallima al-yauma insiyya”

Dalam ayat tersebut, para mufassir mengartikan shaum dengan al-shamt yang bermakna diam; tidak berkata dan menahan diri dari berkata. Hal tersebut dipertegas dengan kalimat setelahnya, fa lan ukallima al-yauma insiyya, Aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun hari ini.
Sedangkan lafaz Shiyam dalam Al-Quran disebutkan sembilan kali yang terdapat di dalam tujuh ayat. Yaitu dalam surah Al-Baqarah ayat 183, 187 dan 196, surah Al-Nisa ayat 92, surah Al-Maidah 89 dan 95, dan surah Al-Mujadalah ayat 4.
Seluruh kata Shiyam dalam ketujuh ayat tersebut bermakna puasa lebih spesifik secara fikih yaitu menahan dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa, dari terbitnya fajar pada waktu Subuh yang disertai niat hingga terbenamnya matahari pada waktu Maghrib.
Sedangkan Shaum lebih umum, yaitu menahan diri dari segala perbuatan atau perkataan, baik karena berpuasa -sebagaimana dalam konteks fikih- atau tidak.
Baca juga: Chord Gitar Rindu Muhammadku - Haddad Alwi & Vita, Lagu Religi Ramadan 2022, Yaa Robbi Bil-Mustofa
Baca juga: Boleh Puasa Qadha Ramadan Gabung Puasa Senin Kamis?, Simak Cara Baca Niatnya Penjelasan Buya Yahya