Berita Trenggalek
Tak Cuma Minyak Goreng yang Mahal, Harga Daging dan Ayam di Trenggalek Ikut Naik Jelang Ramadan
Harga beberapa komoditas pangan di Kabupaten Trenggalek mengalami kenaikkan harga jelang Ramadan tahun ini. Pantauan di Pasar Basah Kabupaten
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Harga beberapa komoditas pangan di Kabupaten Trenggalek mengalami kenaikkan harga jelang Ramadan tahun ini.
Pantauan di Pasar Basah Kabupaten Trenggalek menunjukkan, kenaikkan harga terpantau pada komoditas daging sapi dan ayam.
Selain tentu, harga minyak goreng kemasan yang juga masih mahal.
Sementara minyak goreng curah yang sesuai harga eceran tertinggi juga terbatas.
Baca juga: Yakin Miliki Potensi Besar, Anwar Sadad Lecut Semangat Generasi Muda Jadi Pemimpin Masa Depan
Ririn, pedagang daging sapi di Pasar Basah, mengatakan, harga komoditas yang ia jual saat ini Rp 120 ribu per kilogram (kg).
Sebelumnya, harga berkisar antara Rp 100 ribu hingga Rp 110 ribu.
Kenaikkan itu terjadi sejak sekitar sepekan terakhir.
Meski harga naik, permintaan akan daging sapi justru meningkat tajam jelang Ramadan.
Ririn biasanya mampu menjual daging sapi sekitar 25 kg dalam sehari.
"Sekarang bisa 50 kg. Bahkan lebih. Naiknya dua kali lipat," kata Ririn.
Sementara harga daging ayam naik dari Rp 30 ribu per kg menjadi Rp 33 ribu per kg.
Kenaikkan harga daging ayam sudah berlangsung sejak sekitar sepekan terakhir. Sama dengan kenaikkan harga daging sapi.
Permintaan akan daging ayam juga melonjak tajam.
Marfuah, salah satu pedagang daging ayam, menduga, permintaan daging ayam meningkat lantaran banyak warga membutuhkannya untuk tasyakuran jelang Ramadan.