Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arti 'Brain Wash' Terapi Cuci Otak yang Dijanjikan Terawan, Dipecat dari IDI Usai Pelanggaran Etika

Pandu mengatakan Terawan sebenarnya sudah diperiksa oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI sejak 2013.

Tribunnews.com/Mafani Fidesya
Menteri Kesehatan (Menkes) Dokter Terawan Agus Putranto dipecat dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). 

"Tidak ada itikad baik untuk menjelaskan itu, walaupun sudah diundang berkali-kali," pungkasnya.

Selain pelanggaran etik berat soal terapi cuci otak, Terawan diketahui telah melakukan promosi Vaksin Nusantara secara luas.

Padahal Vaksin Nusantara yang digunakan untuk mengatasi pandemi Covid-19 ini masih belum selesai proses penelitiannya.

Baca juga: PT Smelting Gelar Vaksinasi Booster 2.500 Dosis untuk Masyarakat dan Karyawan

Pemecatan dr Terawan oleh IDI Momentum Amandemen UU Praktek Kedokteran

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. (SURYA/FATIMATUZ ZAHROH)

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDIP, Rahmad Handoyo, menyayangkan pemecatan dr Terawan dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Menurutnya, drama pemecatan tersebut telah membuat masyarakat mulai mempertanyakan eksistensi IDI sebagai wadah tunggal organisasi profesi.

"Konflik ini sebagai momentum untuk mendorong percepatan amandemen UU praktik kedokteran dengan penyempurnaan menyeluruh bagaimana pemerataan praktik kedokteran di Indonesia, perlindungan inovasi penelitian dokter, dan perlu tidaknya organisasi tunggal profesi kedokteran sesuai amanah konstitusi, kebebasan berserikat," kata Rahmad, Minggu, (27/3/2022).

Sebelumnya, Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI telah memecat mantan Menteri Kesehatan (Menkes), dr Terawan Agus Putranto sebagai anggota IDI.

Baca juga: Pancing Minat Masyarakat, Vaksinasi Covid-19 di Lumajang Berhadiah Kambing

Keputusan itu dibacakan dalam Muktamar ke-31 IDI di Banda Aceh, Jumat 25 Maret 2022.

Rahmad mengatakan IDI adalah organisasi profesi yang memiliki sejarah panjang dengan banyak prestasi dan pengabdian kepada kesehatan negara.

Namun, konflik yang terjadi sekarang ini membuat masyarakat jengah.

"Karena disuguhi drama tidak elok, konflik berkepanjangan, terlebih banyak dokter ada yang pro dan kontra terhadap substansi yang dipersoalkan IDI, dan banyak masyarakat yang mendukung temuan temuan kedokteran semacam ini sehingga menjadikan IDI di duga lebih terlihat pada persoalan personal," katanya.

Seharusnya, kata Rahmad, IDI lebih fokus kepada bagaimana berpikir memenuhi kekurang dokter umum dan dokter spesialis. Selain itu bagaimana menyelesaikan masalah pemerataan praktik dokter di Indonesia.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Taufik Ismail)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dipecat IDI, Terawan Disebut Langgar Kode Etik Berat soal Terapi Cuci Otak dan Promosi Vaksin

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved