Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Banyak Memakan Korban, Polres Ponorogo Ancam Pidanakan Pembuat dan Donatur Balon Udara

Polres Ponorogo mewanti-wanti bagi masyarakat yang ngeyel membuat dan menerbangkan balon udara tanpa awak akan mendapatkan sanksi tegas dari pihak

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Januar
Istimewa/ TribunJatim.com
Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo saat ditemui wartawan 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Polres Ponorogo mewanti-wanti bagi masyarakat yang ngeyel membuat dan menerbangkan balon udara tanpa awak akan mendapatkan sanksi tegas dari pihak kepolisian.

Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo menyebut tradisi menerbangkan balon udara tanpa awak yang marak saat bulan Ramadan dan Syawal sangat membahayakan dan menggangu lalu lintas udara.

"Akan kita tindak tegas, kita tahu setiap bulan Ramadan dan Syawal masih ada yang nekat menerbangkan balon udara," kata Catur, Minggu (3/4/2022).

Bukan hanya yang membuat maupun yang menerbangkan, Catur juga tidak akan segan menindak siapapun yang terlibat.

Baca juga: Cara Kerja Tak Terbayangkan Sniper Andalan Kopassus, Selalu Sisakan 1 Peluru saat Bertugas

Mulai dari donatur hingga orang-orang yang merekam proses pembuatan dan penerbangan lalu menyebarkannya di media sosial.

"Itu para YouTubers atau pembuat konten kita bisa pidanakan termasuk para donatur, intinya semua yang terlibat," tegas Catur.

Menurut Catur, selain mengganggu lalu lintas udara, balon udara tanpa awak juga berbahaya bagi masyarakat karena terdapat petasan dengan ukuran dan daya ledak yang besar.

Petasan tersebut sangat berbahaya jika sampai jatuh ke rumah warga seperti pengalaman tahun lalu di Kecamatan Kauman yang menyebabkan rumah warga dan sekolah rusak.

Polisi pun berhasil mengamankan sejumlah pelaku yang mayoritas anak muda dan harus berakhir di penjara.

Catur juga menceritakan insiden lain yang terjadi tahun lalu, di Kecamatan Sukorejo dua orang tewas akibat mercon yang dibuatnya sendiri meledak saat proses pembuatan.

"Sudah ada contohnya di Kauman Sukorejo seharusnya masyarakat bisa belajar dari kejadian tersebut," lanjut Catur

Sebagai antisipasi selama bulan Ramadan ini, seluruh elemen dari Polres Ponorogo turut berperan mensosialisasikan kepada masyarakat tentang larangan pembuatan balon udara tanpa awak dan mercon.

"Kami ajak juga tokoh masyarakat untuk juga ikut mensosialisasikan hal tersebut, termasuk Kapolsek di setiap kecamatan Ponorogo," tandasnya.

Kumpulan berita Ponorog terkini

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved