Berita Trenggalek
Data 100 Jalan Rusak Diserahkan Ke Dinas PUPR Trenggalek, Dari yang Sedang sampai Berat
Satlantas Polres Trenggalek menginvintarisasi jalan rusak yang ada di wilayah Kabupaten Trenggalek. Hasilnya, ada sekitar 100 jalan rusak
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK – Satlantas Polres Trenggalek menginvintarisasi jalan rusak yang ada di wilayah Kabupaten Trenggalek.
Hasilnya, ada sekitar 100 jalan rusak yang terhimpun. Kerusakan pada jalan mulai dari kerusakan berat hingga sedang.
Jenis kerusakan yang paling mendominasi adalah jalan berlubang, jalan bergelombang, dan aspal jalan terlepas.
Kasat Lantas Polres Trenggalek AKP Meita Anisa Saputra menjelaskan, data jalan rusak itu dihimpun dari berbagai sumber.
Sebagian merupakan hasil patroli anggota satlantas, dan sisanya adalah hasil aduan masyarakat.
Baca juga: Pemasangan Girder di Jembatan Balun, Jalan Nasional Lamongan Ditutup Total Hari Ini
Dari data yang terhimpun, diketahui kerusakan jalan juga terjadi merata di seluruh wilayah kecamatan Trenggalek. Bukan hanya di wilayah kota saja.
“Kami sejak beberapa waktu lalu membuka tempat pengaduan jalan rusak untuk warga. Jadi warga mengirim gambar, jenis kerusakan, dan lokasi jalan rusak,” kata Meita, Kamis (7/4/2022).
Data detail soal jalan rusak itu kemudian dikliping menjadi satu. Lengkap dengan gambar serta informasi lainnya.
“Data tersebut sudah kami kirim dan teruskan ke Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) untuk ditindaklanjuti,” sambung Meita.
Ia berharap, inventarisasi data jalan rusak itu bisa membantu pemerintah setempat untuk memetakan prioritas perbaikan jalan.
Di sisi lain, Pemkab Trenggalek akan menggunakan dana utang program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp 100 miliar untuk membangun jalan dan jembatan tahun ini.
Total ada 3 jembatan yang menjadi prioritas pembangunan. Selain itu, ada juga 15 ruas jalan.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Trenggalek Ramelan mengatakan, jalan yang akan diperbaiki adalah yang memiliki tingkat kerusakan parah.
“Karena anggarannya juga terbatas, kami prioritaskan yang parah dulu. Juga yang menjadi akses penting,” tuturnya. (fla)
Kumpulan berita Trenggalek terkini