Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Madiun

Mengenal Masjid Kuncen Madiun, Didirikan Bupati Pertama dan Terdapat Tempayan Batu Berenkripsi Arab

Mengenal Masjid Nur Hidayatulloh atau Masjid Kuncen Madiun, didirikan oleh bupati pertama hingga keberadaan tempayan batu berenkripsi Arab.

TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra
Masjid Nur Hidayatulloh di Kelurahan Kuncen, Kecamatan Taman, Kota Madiun, merupakan satu di antara masjid tertua di Madiun, Jumat (8/4/2022). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Masjid Nur Hidayatulloh di Kelurahan Kuncen, Kecamatan Taman, Kota Madiun, menjadi satu di antara jujukan utama masyarakat untuk beribadah selama bulan suci Ramadan, Jumat (8/4/2022).

Masjid yang lebih terkenal dengan sebutan Masjid Kuncen ini mempunyai desain unik yang kental dengan nuansa tradisi Jawa.

Sebelum masuk ke area masjid, jemaah disambut dengan pagar dan gapura masjid yang mempunyai gaya arsitektur bangunan kuno, tersusun dari tumpukan batu bata merah.

Masuk ke halaman utama, suasana sejuk bisa dirasakan jemaah dari rindangnya pohon asam dan angin yang bertiup sepoi-sepoi.

Setelah mengambil air wudhu, jemaah bisa memilih untuk melakukan iktikaf di joglo masjid atau di ruang bangunan utama masjid.

Biasanya, jemaah cenderung memilih untuk iktikaf atau sekadar istirahat mencari ketenangan di joglo masjid.

Selain suasana yang nyaman, umat muslim di Kota Madiun dan sekitarnya memilih untuk menghabiskan waktu di Masjid Kuncen karena masjid tersebut sarat dengan nilai sejarah.

Masjid yang terletak tepat di samping Kantor Kelurahan Kuncen tersebut merupakan salah satu masjid tertua di Madiun.

Ketua Takmir Masjid Besar Kuncen, Muhammad Effendi mengatakan, Masjid Kuncen didirikan oleh Bupati Madiun pertama yaitu Pangeran Timoer atau Ki Ronggo Jumeno.

Ki Ronggo Jumeno yang merupakan keturunan Raden Patah dipercaya untuk meneruskan tongkat kepemimpinan Kabupaten Purabaya yang sebelumnya dipegang oleh Kiai Rekso Gati yang berpusat di Sogaten.

Sejak saat itu secara yuridis formal Kabupaten Purabaya menjadi suatu wilayah pemerintahan di bawah seorang bupati.

"Ki Ronggo Jumeno dilantik menjadi Bupati Madiun pada 18 Juli 1568," kata Effendi, Jumat (8/4/2022).

Pada tahun 1575, Ki Ronggo Jumeno memindahkan pusat pemerintahan dari Desa Sogaten ke Desa Wonorejo atau Kuncen.

Selain membangun pusat pemerintahan yang baru, Ronggo Jumeno juga membangun masjid yang saat ini dikenal dengan Masjid Kuncen.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved