Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran
Akhirnya Terkuak Gelagat Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB, Diduga Ada Dendam Ayah Tiri Pacar Korban?
Gelagat aneh pembunuh mahasiswa kedokteran UB akhirnya terkuak, diduga ada dendam ayah tiri pacar korban?
Penulis: Alga | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Kasus pembunuhan mahasiswa kedokteran UB yang bernama Bagus Prasetya Lazuardi (25) masih menjalani penyelidikan.
Mayat sang calon dokter muda ini ditemukan dalam keadaan kondisi kulit tubuh berubah warna menjadi hitam.
Dugaan kuat pelaku pembunuhan mahasiswa kedokteran kini mengarah kepada ayah tiri pacar korban.
Lalu benarkah motifnya karena asmara?
Baca juga: Terkuak Sosok Terduga Pelaku Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB, Terlihat Tenang saat Rekonstruksi
Diberitakan mayat mahasiswa kedokteran ditemukan pertama kali oleh para saksi dan penyidik kepolisian di lahan kosong, Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan, pada Selasa (12/4/2022).
Kemudian terdapat beberapa bercak darah yang telah mengering membekas di tangan kirinya.
Jasadnya ditutupi semak-semak yang diduga bertujuan untuk mengaburkan keberadaan mayat.
Saat diidentifikasi oleh Tim Inafis Polres Pasuruan, mayat masih mengenakan pakaian lengkap.
Yakni memakai jaket dan celana jeans hitam serta sabuk, arloji masih melingkar di pergelangan tangannya, dan uang tunai Rp150 ribu.
Sedangkan barang berharga lainnya, mobil dan ponsel, tidak ditemukan di lokasi penemuan mayat.

Kini sosok pelaku pembunuh mahasiswa kedokteran diduga kuat masih terbilang sebagai orang dekat korban.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunJatim.com, sosok pembunuh adalah seorang pria berusia dewasa, yang diduga merupakan ayah tiri pacar korban.
Diduga kuat ada motif dendam atas tindakan pelaku yang bertautan dengan status hubungan asmara yang sedang terjalin antara korban dan anak tiri pelaku.
Sementara itu Direktur Direskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Totok Suharyanto, masih enggan merinci hasil tahapan lanjutan proses penyidikan terhadap pelaku.
Totok masih belum melansir informasi perihal hasil rekonstruksi yang telah berlangsung pada Sabtu (16/4/2022) dini hari tadi, secara detail.