Akhirnya Terkuak Gelagat Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB, Diduga Ada Dendam Ayah Tiri Pacar Korban?

Juga soal metode atau sarana alat yang digunakan pelaku menghabisi korban, hingga motif perbuatan pelaku nekat mengeksekusi korban.

Mantan Kasubdit II Ditipidkor Bareskrim Polri ini mengaku, pihaknya masih menunggu hasil penyidikan secara lengkap yang masih terus dikembangkan anggotanya.

Selain itu mantan Kapolres Trenggalek ini menjanjikan, dalam waktu dekat informasi hasil penyidikan kasus tersebut akan segera dilansir ke hadapan publik.

"Insyaallah minggu depan kami rilis. Biar tim bekerja dulu," ungkap sang mantan Kapolres Malang Kota, saat dihubungi TribunJatim.com, Sabtu (16/4/2022).

Sebelumnya penyidik Subdit Jatanras Direskrimum Polda Jatim menggelar rekontruksi di lokasi penemuan mayat mahasiswa kedokteran UB, Sabtu (16/4/2022) dini hari.

Dalam rombongan yang tiba, terlihat seorang pria mengenakan kaus warna hitam, rambut cepak, tinggi sekitar 165 cm, kulit sawo matang, dan kedua tangannya diikat.

Dugaan kuat, pria tersebut adalah pelaku pembunuhan mahasiswa kedokteran UB.

Ada beberapa adegan yang diperagakan dengan sangat rapi sekali oleh pelaku.

Mulai dari cara terduga pelaku memasukkan mobil ke area kosong bekas bongkaran gudang hingga menurunkan korban dari mobilnya.

Termasuk pelaku juga sempat mempraktikkan saat ia mencekik leher korban.

Dalam pengamatan, pelaku terlihat sangat serius menunjukkan aksi jahatnya kepada Tim Jatanras Polda Jawa Timur.

Pelaku juga terlihat tenang menujukkan apa saja yang dilakukan di saat dirinya membuang korban.

Rekontruksi ini berjalan sangat cepat sekali dan prosesnya lancar tidak ada hambatan.

Masyarakat setempat yang menyaksikan proses jalannya rekontruksi ini dilarang untuk mendekat.

Termasuk wartawan yang juga dilarang mendekat agar prosesnya bisa lebih cepat.

Tidak ada keterangan apapun yang disampaikan Tim Jatanras Polda Jawa Timur.

"Ke Pak Kabid saja ya, mohon maaf ini kasus nasional,  jadi langsung ke Pak Kkabid saja ya, saya tidak ada kapasitasnya," kata petugas yang menolak dimintai keterangan.

Setelah selesai rombongan langsung bergegas meninggalkan lokasi kejadian penemuan mayat Bagus Prasetya Lazuardi.

Baca berita terkini Jatim lainnya