Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran
Pembunuh Mahasiswa Kedokteran di Malang Mencintai Anak Tirinya, Sampai Pernah Nekat Mau Menikahi
Tersangka pembunuhan mahasiswa kedokteran di Malang mencintai anak tirinya sendiri, sampai pernah nekat hendak menikahi putrinya.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kasus pembunuhan mahasiswa kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang (FK UB), Bagus Prasetya Lazuardi (25) dilandasi motif asmara.
Tersangka Ziath Ibrahim Bal Biyd alias ZI (38) nekat membunuh Bagus Prasetya Lazuardi, yang merupakan kekasih dari anak tirinya berinisial TS, karena dia memiliki perasaan suka pada anak tirinya.
Temuan informasi tersebut, disampaikan oleh salah seorang saksi yang sudah diperiksa oleh penyidik Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim.
Perasaan suka dan sayang itu telah muncul sejak kurun waktu 3-4 tahun lalu. Namun, tersangka baru mengungkapkan informasi tersebut kepada temannya, sekitar empat bulan lalu.
"Iya (suka anak tirinya). Dia menyampaikan kepada salah seorang saksi, sekitar 3-4 bulan," ujar Kasubdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim, AKBP Lintar Mahardono, di Mapolda Jatim, Senin (18/4/2022).
Bahkan, saking kuatnya perasaan tersebut, tersangka sempat memiliki keinginan untuk menikahi TS, anak tirinya.
Namun, lanjut AKBP Lintar Mahardono, keinginan tersangka itu diurungkan setelah mendapat teguran dari temannya, atau dalam konteks penyidikan kasus ini, sebagai saksi.
"Ada keinginan menikahi putrinya sendiri. Tapi sama saksi dilarang," ungkap mantan Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim itu.
Meskipun tersangka memiliki perasaan suka terhadap anak tirinya, namun hal itu sama sekali tidak diketahui oleh sang anak tiri, TS. TS menegaskan tidak memiliki perasaan yang sama, seperti yang dirasakan tersangka.
"(Perilaku senonoh tersangka ke TS) Enggak ada. (Sebatas suka dan ngefans) iya. (Anak tiri mencintai juga) enggak," pungkasnya.
Sementara itu, seraya berjalan keluar Gedung Humas Polda Jatim dengan menutupi wajahnya, menggunakan kedua telapak tangan yang terborgol pada lengannya, Ziath mengaku, dirinya geram karena korban disebut pernah melakukan pelecehan seksual melalui percakapan pesan kepada anak tirinya, TS.
Baca juga: Gelagat Aneh Pembunuh Mahasiswa Kedokteran di Malang sejak Anak Tiri Punya Pacar: Enggak Lagi
Oleh karena itu, Ziath mengaku, berniat menegur perlakuan korban terhadap anak tirinya itu.
Namun, cara-cara menegur yang dilakukan tersangka pada korban terlalu berlebihan, hingga menyebabkan korban tewas.
"Sayang berlebihan. Karena ada chat pelecehan seksual," ujar Ziath yang saat itu memakai pakaian tahanan berwarna oranye itu di Mapolda Jatim.