Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mudik Lebaran 2022

Kapan Waktu Terbaik Mudik Lebaran 2022? Menteri Perhubungan Imbau 'Tidak Menggunakan Motor'

Kapan waktu terbaik mudik Lebaran 2022 saran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Disarankan tidak mengendarai motor.

Editor: Hefty Suud
SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
Kepadatan arus lalu lintas yang didominasi kendaraan pribadi di Jalan Merdeka Utara, Kota Malang, Kamis (30/5/2019). Kepadatan lalu lintas pada hari libur H-7 Lebaran 2019 ini disebabkan peningkatan volume kendaraan warga yang beraktivitas menuju pusat kota dan pusat perbelanjaan. 

TRIBUNJATIM.COM - Tahun ini Pemerintah memperbolehkan masyarakat melakukan mudik Lebaran. 

Diperkirakan akan ada 40 juta kendaraan yang terdiri dari motor dan mobil yang dipergunakan oleh para pemudik pada momen mudik Lebaran 2022.

Puluhan juta kendaraan tersebut terdiri dari 23 juta mobil dan 17 juta motor.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, jumlah kendaraan yang besar tersebut diprediksi akan menimbulkan macet yang parah.

"Dari survei Kementerian Perhubungan didapatkan hasil bahwa akan ada 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor yang akan digunakan oleh para pemudik. Ini adalah jumlah yang sangat besar, dan diperkirakan akan terjadi kemacetan parah," ujar Jokowi dalam keterangan video yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden, Senin (18/4/2022). 

Baca juga: Diskon Tiket Mudik Lebaran 2022 Naik Kereta Api, Ada Flash Rp 75.000, Ini Tanggal Keberangkatannya

Suasana arus lalu lintas di Simpang Karanglo Malang saat memasuki arus mudik Lebaran pada Kamis (30/5/2019).
Suasana arus lalu lintas di Simpang Karanglo Malang saat memasuki arus mudik Lebaran pada Kamis (30/5/2019). (SURYA/RIFKI EDGAR)

Jokowi menyarankan kepada para pemudik untuk menghindari melakukan perjalanan pada waktu puncak arus mudik Lebaran yang diprediksi akan terjadi pada 28, 29, dan 30 April 2022.

"Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat untuk menghindari puncak arus mudik pada 28, 29 dan 30 April 2022," tegasnya.

Demi menanggulangi adanya kemacetan, pemerintah telah menyiapkan rekayasa lalu lintas melalui pemberlakuan aturan satu arah (one way), ganjil genap, dan melarang truk masuk jalan tol.

Jokowi mengajak masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik Lebaran 2022 lebih awal yang tentunya menyesuaikan jadwal libur dari tempat bekerja masing-masing pemudik.

Dikutip dari Kompas.com (19/4/2022), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat agar melakukan mudik Lebaran 2022 lebih awal dari prediksi puncak arus mudik, yakni pada 23 April 2022.

Baca juga: Arti Kata Mudik dan Lebaran, Populer Jelang Hari Raya Idul Fitri, Asal Usulnya dari Bahasa Jawa?

Baca juga: Cara Membuat e-HAC untuk Mudik Lebaran 2022, Diperiksa Saat Check In di Bandara Keberangkatan

"Tadinya kami mengimbau mudik mulai tanggal 25 (April), sekarang kita minta mulai tanggal 23," kata Budi saat meninjau persiapan peresmian Bandara Trunojoyo Sumenep, Selasa (19/4/2022).

Menurut riset yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), akan ada 85,5 juta orang yang melakukan perjalanan mudik pada masa mudik Lebaran 2022.

Untuk pemudik yang akan menggunakan jalur darat dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun bus diperkirakan sebanyak 47 persen.

Lalu, sebanyak 14,3 juta pemudik akan berangkat dari Jabodetabek. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 45 persen dibandingkan pada masa mudik Lebaran 2019.

"Maka ini merupakan suatu yang besar. Oleh karenanya kita memetakan di mana lokasi mudik itu yang berpotensi macet, kita melihat Jakarta menuju Semarang yang paling macet," kata dia.

Oleh sebab itu, Budi menyarankan agar masyarakat melakukan perjalanan mudik lebih awal untuk menghindari perkiraan kemacetan yang akan terjadi.

Baca juga: Presiden Jokowi Sarankan Pemudik yang gunakan Mobil untuk Mudik Awal: Lewat Udara Masih Longgar

Disarankan tidak mengendarai motor saat mudik

Pemudik bermotor melintas di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (30/5/2019). Untuk mudik Lebaran 2020, Korlantas Polri mengeluarkan aturan untuk pemudik motor, tidak boleh berboncengan.
Pemudik bermotor melintas di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (30/5/2019). Untuk mudik Lebaran 2020, Korlantas Polri mengeluarkan aturan untuk pemudik motor, tidak boleh berboncengan. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Pemerintah tidak menyarankan kepada masyarakat untuk menggunakan kendaraan sepeda motor pada perjalanan mudik Lebaran 2022.

Perjalanan mudik menggunakan motor dinilai berbahaya dan dapat menyita energi, karena cenderung melelahkan.

"Kalau (mudik) dengan motor jarak jauh (yang) lumayan (seperti) Jakarta-Semarang bisa lelah. Oleh karenanya, kami mengimbau saudara-saudara kita seyogyanya tidak menggunakan motor untuk mudik," kata Budi dilansir dari Kompas.com, Rabu (19/4/2022).

Dari data yang dimiliki Kemenhub, mudik Lebaran 2022 diprediksi akan ada 17 juta motor yang digunakan oleh para pemudik.

Masyarakat pengguna kendaraan motor dihimbau untuk menggunakan transportasi angkutan umum dari pada kendaraan pribadi lainnya.

Dengan menggunakan transportasi angkutan umum dapat meminimalisir risiko perjalanan mudik yang dilakukan oleh para pemudik.

"Kami bersama BUMN menyediakan mudik gratis dengan menggunakan bus, kereta api. Jadi kami imbau tidak menggunakan motor," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca berita lainnya tentang mudik Lebaran 2022

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved