Honda Brio Tertabrak Kereta di Surabaya
Terungkap Obrolan Terakhir Korban Tewas Brio yang Tertabrak KA di Surabaya saat Ditelfon Sang Ibunda
M Ibrahim (58) merupakan ayahanda, M Zidan Ibrahim (19) warga Bendul Merisi, Wonocolo, Surabaya, satu diantara tiga korban tewas dalam kecelakaan di p
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - M Ibrahim (58) merupakan ayahanda, M Zidan Ibrahim (19) warga Bendul Merisi, Wonocolo, Surabaya, satu di antara tiga korban tewas dalam kecelakaan di perlintasan kereta api (KA), Jalan Kebonsari Manunggal, Kebonsari, Jambangan, Surabaya.
Mengenakan kemeja koko lengan pendek warna putih, Ibrahim tampak hanya bisa menatap sayu seraya mengalami mereka satu per satu para pelayat yang masih terus berdatangan, hingga pukul 13.10 WIB di kediamannya.
Pensiunan ahli rekap medis sebuah rumah sakit militer terkemuka di Kota Surabaya itu, mengaku sampai saat ini tak kuasa melihat wajah anak keduanya itu yang telah berpulang, meski sekadar menatap fotonya.
Ia mengaku tak kuat harus kehilangan keceriaan yang begitu mudah terpantik dari wajah Zidan, sang anak.
Di matanya, sosok Zidan adalah anak periang, energik dan selalu menjadi pusat keceriaan yang memantik gurauan di tengah kalangan teman sepermainan, di kala nongkrong.
Baca juga: Perangkat EWS di Lokasi Brio Tertabrak KA di Surabaya Tak Berfungsi, Penjaga Andalkan Perkiraan Jam
Baca juga: Tangisan Histeris Ibu Korban Tewas Laka Maut Brio Tertabrak Kereta Api, Teman Singgung Soal Firasat
Bahkan saat Zidan dikabarkan meninggal dunia akibat insiden nahas pada Minggu (24/4/2022) tengah malam.
Ia meminta agar pihak medis segera memandikan dan mengkafani jenazah, sebelum kemudian dibawa untuk disemayamkan di rumah duka.
"Iya minta dimandikan di sana (kamar mayat). Gak berani melihat wajah Zidan untuk yang terakhir kali. Hanya istri saya yang kuat," katanya saat ditemui awak media di kediamannya, Senin (25/4/2022).
Mungkin hanya terpaut beberapa menit sebelum mobil Honda Brio bernopol L-1120-QC, yang dikemudikan teman Zidan; Abid Bahrain (19) warga Jalan Sidosermo, Wonocolo, Surabaya, dihantam KA Sancaka Jurusan Surabaya-Yogyakarta, sekitar pukul 23.22 WIB.
Baca juga: Kronologi Honda Brio Tertabrak Kereta di Surabaya, Ramai Teriakan, Warga di Pos Langsung Lari
Terakhir kali, pihak keluarga berkomunikasi dengan Zidan, sekitar pukul 23.00 WIB. Komunikasi itu terjadi melalui sambungan telepon yang dilakukan oleh ibunda Zidan.
"Jam 23.00 itu ditelpon mamanya, masih di Cito situ. 'Di mana, wes muleh ta?' dia jawab 'sek ma teko Cito ngeterno konco'. Nah kembalinya situ," ungkapnya.
Sejak sore hari, setahu Ibrahim, anaknya itu sudah keluar bersama dua orang temannya untuk menghadiri sebuah acara buka puasa bersama (bukber) bersama teman-teman semasa SMP.
Tempat bukber tersebut, berlangsung di sebuah rumah makan di kawasan Waru, Sidoarjo. Ketiganya berangkat bersama dari kediaman Zindan.
Baca juga: Terungkap Penyebab Honda Brio Tertabrak Kereta di Surabaya Tewaskan 3 Remaja, Begini Hasil Olah TKP
Menurut pria berpeci putih itu, sejak pulang dari pondok pesantren (ponpes) boarding school di sebuah lembaga pendidikan terkemuka di Kota Batu, pada Rabu (20/4/2022) kemarin.