Berita Tuban
Cek Penumpang Bus di Tuban, Petugas Dapati Pemudik Bawa Arak untuk Oleh-oleh
Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tuban, bersama Polres Tuban, dan Dishub Tuban, menggelar tes urine di terminal kambang putih, Kamis (28/4/20
Penulis: M Sudarsono | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mochamad Sudarsono
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tuban, bersama Polres Tuban, dan Dishub Tuban, menggelar tes urine di terminal kambang putih, Kamis (28/4/2022).
Tes urine dilakukan dengan menyasar sopir, kondektur dan penumpang yang melintasi wilayah Tuban.
Kurang lebih sebanyak 20 kendaraan dihentikan, lalu dilakukan pemeriksaan barang bawaan penumpang.
"Kita laksanakan tes urine secara rutin, ini merupakan upaya terpadu di tingkat sektoral dalam rangka jelang idul Fitri 1443 H," kata Kepala BNNK Tuban, AKBP I Made Arjana di lokasi.
Ia menjelaskan, sebanyak 40 sopir dan kondektur telah menjalani tes urine.
Namun dari hasil yang didapat petugas, tidak ada yang positif menggunakan obat-obatan terlarang.
Baca juga: Pemudik Asal Lamongan Belum Bisa Nikmati Jalan Mulus, Jalan Hanya Diperbaiki Secara Darurat
Baca juga: 37 Ribu Pemudik Diprediksi Bakal Padati Bandara Juanda pada 30 April 2022, Posko Lebaran Disiagakan
Kemudian sopir diminta untuk melanjutkan perjalanan dan lebih berhati-hati demi keselamatan penumpang.
"Hasil tes urine semuanya negatif, nihil ya," ujarnya menerangkan.
Perwira menengah itu menambahkan, meski hasil tes urine nihil, namun petugas yang melakukan penggeledahan menemukan minuman keras (miras) dua botol arak di dalam tas penumpang.
Minuman keras tersebut dibawa penumpang dari Desa Boto Kecamatan Semanding, yang akan pergi ke Pati.
Baca juga: Cerita Pemudik Surabaya, Motor Mogok di Gresik, Kendaraan sampai Diangkut Mobil Polisi ke Bengkel
"Ada penumpang yang membawa arak, oleh petugas langsung diamankan dan dibuang," pungkasnya.
Sementara itu, seorang sopir bus jurusan Surabaya-Semarang, Ali menyampaikan, tidak merasa keberatan dengan adanya operasi atau tes urine.
Sebab, ia senang karena ini dilakukan agar tidak ada penyalahgunaan obat-obatan terlarang di kalangan sopir, yang bisa membahayakan.
"Ya kita senang-senang saja ada giat tes urine, semoga saja para pengendara lebih berhati-hati dan menjauhi barang haram tersebut," ucapnya bergegas kembali ke bus.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com