Berita Surabaya
Dorong Formula Terbaik Pencairan Jaspel Guru TPQ, Laila Mufidah Imbau Pemkot Surabaya Lebih Solutif
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Laila Mufidah mendorong agar ada sistem terbaik dan formula yang lebih tepat dalam pencairan jasa pelayanan (jaspel) ke
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Ndaru Wijayanto
Pemkot Surabaya telah mencairkan jaspel kepada 10.477 pendidik TPQ dan sekolah minggu se-Kota Surabaya. Mereka menerimanya langsung melalui rekening masing-masing. Insentif itu diterimakan untuk triwulan pertama bulan Januari, Februari, dan Maret.
Pemberian apresiasi atau jaspel ini berasal dari APBD Surabaya yang dibagikan untuk seluruh guru agama. Laila Mufidah memberi apresiasi atas perhatian Pemkot kepada para guru itu.
Namun Laila mendorong agar insentif triwulan berikutnya bisa benar-benar mengadopsi sistem dan formula terbaik. Harus dipikirkan solusi terbaik karena menyangkut ribuan tenaga pendidik keagamaan. Merekalah yang membangun pendidikan karakter anak bangsa.
Guru-Guru TPQ Senang Jaspel Cair
Ribuan guru Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) dan guru keagamaan minggu mengaku senang karena uang jasa pelayanan (Jaspel) atau insentif mereka cair. Apalagi, hari-hari ini menjelang Hari Lebaran Idul Fitri dengan kebutuhan yang pastinya meningkat. Baik guru TPQ yang ber-KK Surabaya maupun yang ber-KK luar Surabaya juga diakomodasi.
"Alhamdulillah, insentif semua guru TPQ dan teman-taman guru keagamaan minggu cair. Kami senang, siang ini sudah ada di setiap rekening," kata Iffa Mustofa, Koordiantor guru TPQ Kecamatan Wonocolo.
Para guru itu mengaku senang karena pencairan insentif triwulan pertama itu bisa untuk menambah kebutuhan Lebaran. Sebelumnya, mereka sempat tidak percaya karena sebanyak seribu lebih guru tidak menerima insentif. Meski mereka sudah masuk list.
Karena kondisi tersebut, para guru itu mengadu ke Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Laila Mufidah. Perempuan ini pun kaget, karena jumlah seribu itu tidak sedikit. Terlebih dalam suasana perlu untuk kebutuhan dalam menyambut Lebaran. Laila pun begerak cepat.
Sebab problem itu menyangkut kepentingan masyarakat atau banyak orang. Laila dengan semangat memenuhi aspirasi masyarakat, dia langsung berkoordinasi dengan dinas terkait. Laila meminta penjelasan dan mendesak agar guru yang terlempar itu tetap bisa diakomodasi untuk mendapatkan insentif.
"Kami juga ikut senang karena Pemkot Surabaya sangat bijak. Banyak guru TPQ memberi tahu ke saya kalau insentif mereka siang ini sudah ditransfer. Yang penting, triwulan berikutnya harus lebih akomodatif," kata Laila Mufidah, Kamis (28/4/2022).