Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sejarah Lebaran Ketupat 8 Syawal Setelah Puasa 6 Hari, Makna dalam Bahasa Indonesia dan 4 Sisinya

Lebaran Ketupat dilaksanakan 1 minggu setelahnya, yakni 8 Syawal setelah menyelesaikan puasa Syawal selama 6 hari.

freepik.com
Ilustrasi Lebaran Ketupat - Ketupat merupakan simbol perayaan hari raya umat Muslim yang sudah ada sejak pemerintahan Demak sekitar abad ke-15. 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini sejarah Lebaran Ketupat dan makna empat sisi ketupat.

Orang Jawa umumnya mengenal dua kali pelaksanaan Lebaran, yakni Lebaran Idul Fitri dan Lebaran Ketupat.

Seperti yang telah diketahui, Idul Fitri dilaksanakan pada 1 Syawal.

Sementara Lebaran Ketupat dilaksanakan 1 minggu setelahnya, yakni 8 Syawal setelah menyelesaikan puasa Syawal selama 6 hari.

Simak penjelasan sejarah Lebaran Ketupat selengkapnya.

Baca juga: Pantau Pengamanan Arus Balik Selama Ops Ketupat, Wairwasum Polri Kunjungi Pos PAM dan YAN di Jatim

Sejarah Lebaran Ketupat

Wahyudi menggantung ketupat yang sudah matang di teras rumahnya, Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Senin (9/5/2022).
Wahyudi menggantung ketupat yang sudah matang di teras rumahnya, Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Senin (9/5/2022). (TribunJatim.com/Samsul Hadi)

Mengutip Kompas TV, ketupat merupakan simbol perayaan hari raya umat Muslim yang sudah ada sejak pemerintahan Demak sekitar abad ke-15.

Demak sendiri adalah kerajaan Islam pertama di Jawa yang membesarkan Islam dengan bantuan para Walisongo.

Dalam memasukkan Islam ke pedalaman, beberapa wali menggunakan pendekatan agraris dan budaya-budaya lokal.

Salah satunya ialah Sunan Kalijaga, ia memasukkan ketupat ke berbagai peringatan hari besar Islami agar bisa mendapatkan hati rakyat pribumi.

Mengutip kids.grid.id, Sunan Kalijaga mengenalkan dua istilah yakni Bakda Lebaran dan Bakda Kupat.

Baca juga: Jelang Lebaran Ketupat, Penjual di Lamongan Khusus Datangkan Janur dari Lumajang: Berkualitas

Bakda Lebaran merupakan pelaksanaan shalat Ied 1 Syawal.

Adapun bakda ketupat dilakukan satu minggu setelah lebaran.

Ketika lebaran ketupat, masyarakat muslim di Pulau Jawa akan membuat ketupat seperti makanan yang dibuat dari beras dan dimasukkan ke daun kelapa atau janur.

Setelah itu, beras yang disimpan di janur dimasak dan diberikan kepada keluarga atau tetangga sekitar.

Baca juga: Ramalan Zodiak Selasa, 10 Mei 2022: Cancer Menemukan Ide Besar, Scorpio Mungkin akan Sangat Sibuk

Makna Ketupat

Pedagang wadah ketupat, Atim menjajakan dagangannya di Pasar Pagotan, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Senin (9/5/2022).
Pedagang wadah ketupat, Atim menjajakan dagangannya di Pasar Pagotan, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Senin (9/5/2022). (TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra)

Mengutip bobo.grid.id, kata "kupat" memiliki arti "ngaku lepat", dalam Bahasa Indonesia artinya "mengakui kesalahan".

Selain itu "kupat" juga berarti "laku papat" atau empat laku yang tercermin dari empat sisi ketupat.

Empat sisi ketupat juga memiliki maknanya masing-masing.

Makna empat sisi ketupat yaitu:

1. Lebaran: Satu sisi ketupat ini bermakna lebaran yang berasal dari kata dasar ‘lebar’. Ini artinya pitu ampun dibuka untuk orang lain.

2. Luberan: Sisi kedua ketupat bermakna luberan yang berasal dari kata dasar ‘luber'. Artinya melimpah dan memberi sedekah pada orang yang membutuhkan.

3. Leburan: Sisi ketika ketupat bermakna leburan yang berasal dari kata dasar ‘lebur’. Leburan bermakna melebur dosa yang dilalui selama satu tahun.

4. Laburan: Sisi terakhir ketupat bermakna laburan yang merupakan kata lain ‘kapur’. Nah, kata ini memiliki makna menyucikan diri atau putih kembali seperti bayi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Baca berita terkait Lebaran 2022 lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved