Berita Madiun
Buatan Anak Negeri, KAI Commuter dan PT INKA Sepakat Teken MoU Pengadaan 16 Kereta Rel Listrik
PT INKA (Persero) dan KAI Commuter menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) pengadaan Kereta Rel Listrik (KRL) di Jakart
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - PT INKA (Persero) dan KAI Commuter menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) pengadaan Kereta Rel Listrik (KRL) di Jakarta, Senin (9/5/2022).
Penandantanganan dilakukan oleh Direktur Utama KAI Commuter, Roppiq Lutzfi Azhar dengan Direktur Utama PT INKA (Persero), Budi Noviantoro dan disaksikan oleh Wakil Menteri II Kementerian BUMN RI, Kartika Wirjoatmodjo.
Wakil Menteri II Kementerian BUMN RI Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan bahwa dunia perkeretaapian Indonesia telah mengalami transformasi pada 10 tahun terakhir.
Terutama dari kualitas layanan, dari sisi ketepatan waktu, hingga keamanan yang terus ditingkatkan.
Ke depan, moda transportasi tidak hanya berfokus kepada pelayanan, safety dan ketepatan waktu saja, tapi juga kepada peningkatan adaptasi teknologi baru.
Baca juga: PT INKA Kembangkan Proyek Perkeretaapian di Kalimantan Tengah, Dibangun Mulai Puruk Cahu - Batanjung
"Kita juga terus mendorong kereta barang dan logistic yang sedang dikembangkan di KAI sehingga kereta api tidak hanya berfokus kepada penumpang tapi juga berfokus pada barang logistik dan supply chain-nya," ucap Kartika dalam keterangan tertulis.
Dengan masuknya INKA sebagai produsen KRL, diharapakan supply chain dari produksi dan maintenance kereta ke depannya bisa dikembangkan secara utuh.
Dengan begitu akan terjadi lompatan teknologi untuk alih tekonologi seperti kereta cepat maupun integrasi teknologi bersama sama di LRT.
Baca juga: Sambut KTT G20 Bali, PT INKA Kembangkan Bus Listrik Merah Putih Bersama Mahasiswa Magang
Selain itu, dengan adanya perjanjian antara KAI dan INKA, diharapkan kerja sama dengan Stadler juga segera dimulai untuk mulai produksi di pabrik PT INKA Banyuwangi.
"Kemarin kita sampaikan ke Pak Budi Noviantoro kalau pabrik Banyuwangi ini nanti berkembang juga, produksi bis listrik mulai besar demand-nya, produksi bis listrik bisa di Banyuwangi karena dekat dengan logistic, dekat dengan pelabuhan," lanjutnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro mengatakan KAI Commuter berencana akan melakukan pengadaan sarana baru sebanyak 16 rangkaian KRL dengan susunan 12 kereta tiap rangkaiaannya.
"Spesifikasinya teknis yang dipersyaratkan oleh peraturan perundang-undangan perkeretaapian. Harapannya segala persiapan hingga pengiriman pertamanya akan sesuai jadwal yang diperkirakan pada tahun 2024," jelas Budi.
Nantinya, selain produksi, PT INKA (Persero) juga akan menyediakan layanan purna jual seperti penyediaan suku cadang komponennya. Hal ini sebagai bentuk komitmen dalam penyediaan produk dalam negeri yang andal karya anak bangsa.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan pengadaan 16 rangkaian KRL ini sebagai optimisme pemulihan ekonomi yang mana peningkatan pelanggan telah terlihat dengan keterisian okupansi sudah hampir 100 persen.
Hal ini menunjukkan bahwa antusiasme masyarakat terhadap kebutuhan transportasi publik yang efisien, ramah lingkungan, terjangkau, serta tertib protokol kesehatan juga semakin tinggi.
"Sejalan dengan kondisi itu, maka rencana Pengadaan Sarana KRL baru ini yang akan dilaksanakan KAI Commuter dan INKA ini nantinya tidak terlepas dari pesan Presiden bagaimana kita membangun transportasi yang efisien, ramah lingkungan, terjangkau oleh masyarakat, serta dengan mempertimbangkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang akan menjadi standar kita ke depan," jelas Didiek.
Dengan target 1,2 juta pengguna tiap harinya, tentunya KAI Commuter sebagai operator KRL Jabodetabek dan KRL Yogyakarta-Solo memerlukan Sarana KRL yang andal dalam menjalankan operasionalnya untuk memenuhi target tersebut.
"MoU antara KAI Commuter dan PT INKA ini diharapkan bisa mendukung terciptanya operation excellence KAI Commuter yang menjadikan transportasi KRL ramah lingkungan dan efisien," ujar Direktur Utama KAI Commuter, Roppiq Lutzfi Azhar.
Melalui MoU ini Roppiq berharap pelayanan yang bisa diberikan kepada pengguna KRL akan semakin baik dan jumlah pengguna transportasi umum akan semakin meningkat.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com