Berita Gresik
Sandal dan Tas Olahan Limbah Plastik UMKM Desa Banjarsari Gresik Diminati Hotel Berbintang
Produk olahan dari limbah plastik yang dihasilkan menjadi sandal dan tas diminati hotel di Gresik. Rencananya produk UMKM Desa Banjarsari itu selain d
Penulis: Willy Abraham | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Produk olahan dari limbah plastik yang dihasilkan menjadi sandal dan tas diminati hotel di Gresik.
Rencananya produk UMKM Desa Banjarsari itu selain dipasarkan, rencananya juga akan dipakai menjadi sandal Hotel Horison GKB dan Hotel Aston Inn.
Komitmen ini tertuang dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Perjanjian Kerjasama Pemasaran Produk Unggulan Desa.
Penandatanganan MoU ini dipimpin langsung Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani, General Manager Horison GKB Gresik Dodik Saputro, General Manager Hotel Aston Inn Paminta/Ipam.
Selanjutnya ada kepala Desa Banjarsari Agus Suwondo, Asisten I Sekda Gresik yang juga Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Suyono.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani, menuturkan produk UMKM Desa Banjarsari ini bukan produk biasa. Berhasil terpilih menjadi 14 besar lomba desa se-Jawa Timur. Satu-satunya wakil Kabupaten Gresik.
Baca juga: Tidak Harus Punya Suara Bagus, Pelaku UMKM Diajarkan Voice Over untuk Promosikan Produk Jadi Menarik
BumDes Banjarsari memiliki potensi inovasi yang lain daripada desa yang lain. Memanfaatkan olahan sampah lebih maju. Sampah plastik diolah menjadi produk yang digunakan sehari-hari seperti tas dan juga sandal.
Wanita yang akrab disapa Ning Nurul ini sempat kaget bahwa tas berasal dari kantong plastik. Padahal perpaduan warna tas tersebut sangat bagus.
"Ketika suatu desa bisa berinovasi bagi desanya. Peran pemerintah memuluskan jalan agar inovasi berkelanjutan. Saya berharap inovasi ini bisa didukung teman-teman stakeholder hotel, perusahaan bekerjasama. MoU ini poin penting memajukan desa. Disamping itu kita sama-sama peduli isu lingkungan, mengurangi sampah plastik," tutur Ning Nurul.
Lebih lanjut, produk UMKM Desa Banjarsari ini tidak hanya dipajang untuk dijual. Kedepan akan dipakai untuk alas kaki hotel.
"MoU ini bermanfaat bagi masyarakat luas terhadap penyerapan tenaga kerja di Desa Banjarsari. Kerjasama ini bisa menjadi percontohan bagi daerah lain. Gresik bisa menciptakan sandal plastik digunakan di hotel," imbuhnya.
Asisten I Sekda Gresik sekaligus Plt Kepala Dinas PMD Gresik Suyono mengaku memiliki tanggung jawab memasarkan produk UMKM. Penandatanganan MOU dengan hotel Horison dan Aston Inn merupakan langkah awal. Setelah itu bersama hotel-hotel dan perusahaan lain yang berdiri di Kabupaten Gresik.
Ide menawarkan produk UMKM masuk Desa Banjarsari ke Hotel ini merupakan tindak lanjut dari pameran yang diselenggarakan di Surabaya. Saat itu Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak memuji kualitas produk sandal dan tas dari olahan limbah plastik layak untuk dipasarkan di hotel.
"Bagaimana caranya terus kita pasarkan. Termasuk menjadikan UMKM Banjarsari sebagai sandal atau alas kaki hotel per kamar dan itu perlu proses. Selain memasarkan juga memakai produk UMKM Banjarsari di kamar hotel," ujarnya.