Berita Bisnis
Beri Info Perkembangan Anak, Yayasan Minderoo dan Universitas Sidney Hadirkan Aplikasi Cilukbalita
Ini sebuah aplikasi bagi orangtua dan pengasuh lainnya untuk membantu anak-anak berkembang pada masa kini dan menuju masa depan.
TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Yayasan Minderoo yang menggandeng Universitas Sidney meluncurkan aplikasi Thrive by Five atau Cilukbalita di Indonesia.
Ini sebuah aplikasi bagi orangtua dan pengasuh lainnya untuk membantu anak-anak berkembang pada masa kini dan menuju masa depan.
"Kami menghadirkan aplikasi ini untuk
membantu anak-anak berkembang langsung melalui dukungan jutaan orang tua dan pengasuh," jelas Co-Founder dan Co-Chair Minderoo Foundation, Nicola Forrest dalam keterangan tertulis, Rabu (11/5/2022).
Baca juga: Mudahkan Nasabah, BRImo Hadirkan Fitur Pusat Bantuan di Aplikasi
“Anak-anak membutuhkan pengasuhan yang menyenangkan sejak awal usia mereka untuk mendukung perkembangan otak dan potensi masa depan mereka,” sambungnya.
Aplikasi ini dikhususkan bagi orangtua dan pengasuh anak-anak berusia 0-5 tahun dan dikemas dalam bahasa lokal dan dengan konten yang disesuaikan.
Aplikasi ini dapat diakses gratis secara daring dan luring untuk pembelajaran visual dan auditori.
Baca juga: Cara Belanja di TikTok Shop untuk Penuhi Kebutuhan Ramadan - Lebaran 2022, Tak Perlu Keluar Aplikasi
“Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada orang tua dan pengasuh tentang hal yang mereka butuhkan selama lima tahun pertama anak, untuk membantu anak-anak mencapai potensi masa depan mereka sepenuhnya," tutur Forrest.
Aplikasi Thrive by Five 'Cilukbalita ' dibuat sederhana meskipun mengkombinasikan ilmu pengetahuan terkini dengan praktik-ptaktik pengasuhan lokal.
Dengan sentuhan personal dan konten dibuat khusus untuk anda dan anak anda.
"Ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa momen-momen kecil dari koneksi dan interaksi, frekuensi pengulangan dan dapat membuat perbedaan yang signifikan,” terang Forrest.
Dengan aplikasi ini, kata Forrest, orangtua dan pengasuh bersama anak dapat membuat rencana kegiatan berdasarkan topik-topik lokal yang menarik seperti mengelola emosi, menjaga keamanan, dan membangun rutinitas dan lainnya.
"Kegiatan-kegiatan dalam aplikasi menjunjung praktik-praktik lokal dan budaya dan didukung oleh penelitian pengasuhan anak mutakhir. Menarik dan mudah untuk memahami kegiatan- kegiatan yang membantu para pengasuh dan anak mereka untuk terhubung, berkomunikasi dan bermain," paparnya.
Aplikasi Thrive by Five atau Cilukbalita lanjut Forrest, dapat membangun kebiasaan untuk sebuah rumah yang sehat dan memperkuat ikatan dengan komunitas mereka.
"Merekam kenangan berharga yang Anda bagikan, dan mengikuti perkembangan ketrampilan yang anda bangun bersama anak anda dalam perjalanan perkembangan," terangnya.
Cilukbalita dapat digunakan oleh semua orangtua dan pengasuh yang menginginkan yang terbaik untuk anak sejak dini.
"Momen-momen kecil yang bisa membuat perbedaan yang besar," tandas Forrest.
Lebih jauh, Nicola Forrest mengatakan peluncuran Thrive by Five atau Cilukbalita di Indonesia hanyalah langkah pertama, dengan program yang akan diperluas ke 30 negara di Afrika, Asia, Amerika Selatan dan Timur Tengah.
Ketua dan Pendiri Yayasan Minderoo, Dr Andrew Forrest AO, mengatakan bahwa yayasan sedang mencari cara untuk mencapai perubahan paradigma global bagi anak-anak di seluruh dunia.
“Setiap anak, di mana pun mereka tinggal, memiliki hak untuk memulai hidup sebaik mungkin.
Program Thrive by Five akan menginformasikan dan memberdayakan orang tua dan pengasuh untuk membantu anak-anak mereka mencapai potensi terbesar mereka, dari negara-negara yang dilanda perang seperti Afghanistan hingga komunitas paling terpencil di Kenya,” tutur Dr Forrest.
“Fokus khusus kami adalah pada komunitas di mana kesadaran akan pentingnya perkembangan anak usia dini, atau di mana akses ke informasi ini terbatas, dan memberikan mereka informasi yang mudah diakses yang dan sudah disesuaikan dengan mereka," imbuhnya.
Sebagai informasi, konten Thrive by Five didasarkan pada penelitian antropologis dan neurosciencetific yang dibuat khusus di setiap negara.
Untuk memastikan aksesibilitas maksimum, konten tersedia di perangkat berteknologi rendah, perangkat yang sudah tua, dan melalui berbagai saluran termasuk SMS, radio, televisi, dan media cetak dan digital.
Tujuan utama dari program ini adalah untuk menginspirasi orangtua dan pengasuh untuk lebih banyak melakukan interaksi yang berkualitas dengan anak-anak dan dengan demikian
mengubah perilaku mereka dengan menyoroti tindakan yang dapat dilakukan dan diinginkan seperti permainan sederhana seperti cilukba yang terbukti secara ilmiah memiliki dampak
yang signifikan bagi tumbuh kembang anak.
Program ini awalnya akan diluncurkan di Indonesia, kemudian diikuti oleh Afghanistan dan Namibia. Pada tahun 2024, program ini akan diluncurkan di 30 negara di seluruh dunia, yang mencakup lima benua.
Latar belakang penelitian yang mendasari Thrive by Five International Program
Konten dan aplikasi Thrive by Five telah dikembangkan oleh Minderoo Foundation, bekerja sama dengan Brain and Mind Center, University of Sydney dan BBE, dan didasarkan pada analisis antropologis mendalam tentang pengasuhan dan norma masyarakat, peran gender
dan peran pengasuhan, sebagai serta faktor agama, budaya dan lingkungan masing-masing negara target, dikawinkan dengan landasan ilmiah seputar otak sosial dan kognitif, kesehatan fisik, komunikasi/bahasa serta identitas dan budaya.
Hasilnya adalah kumpulan tips tindakan yang relevan dengan konteks nasional dan budaya masing-masing negara.
Profesor Ian Hickie dari Brain and Mind Center, University of Sydney mengatakan bahwa program ini adalah yang pertama di dunia.
"Ini secara unik menggabungkan wawasan baru dari ilmu perkembangan otak di usia dini dengan penerapan pengetahuan budaya khusus setempat.
Itu tantangan nyata tetapi juga keindahan proyek," tuturnya.
Hickie menambahkan, “Ini adalah hak istimewa yang nyata, dan pengalaman belajar yang luar biasa bagi kami, untuk bekerja dengan orang-orang di setiap negara, dan didukung oleh Minderoo Foundation. Kita bisa membawa ilmu saraf dan praktik anak untuk bersama menciptakan lingkungan yang akan
membantu setiap anak mencapai tujuan mereka secara kognitif dan juga emosional.”
B.B.E. adalah mitra teknologi Minderoo Foundation untuk proyek tersebut.
Managing Director B.B.E Adam Beaupeurt, mengatakan bahwa sangat menyenangkan dan bermanfaat memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dari proyek global yang begitu penting.
"Kami tahu bahwa ini adalah proyek yang ingin kami ikuti; semangat tim sangat jelas, dan kami merasa terhormat memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dengan tim Minderoo untuk membangun pengalaman digital yang akan diluncurkan di seluruh dunia," pungkas Profesor Ian Hickie.
Testimoni Aplikasi Thrive by Five 'Cilukbalita'.
Banyak orangtua dan pengasuh yang merasa sangat terbantu dengan kehadiran
aplikasi Thrive by Five 'Cilukbalita".
Salah satunya Ririn Handayani, ibu rumah tangga yang juga berprofesi sebagai pengusaha.
"Saya banyak sekali mendengar informasi tentang perkembangan anak usia dini sebelum menggunakan aplikasi Cilukbalita. Sayangnya informasi yang saya dapat sangat beragam dan membuat saya bingung dalam melakukan kegiatan bersama anak-anak saya," ujar Ririn.
Namun, ungkap Ririn, setelah menggunakan aplikasi Cilukbalita, interaksi dia dan putranya, Zein, makin berkualitas dan kian erat.
Pun, Zein dengan anak-anak di sekitarnya.
"Informasi dari aplikasi Cilukbalita ini yang sangat berguna adalah khusunya tentang kegiatan bermain, dimana memang kegiatan bermain ini sudah ada team research-nya yang melakukan sesuai tahapan perkembangan anak tersebut," ucap dia.
"Pengaruh aplikasi Cilukbalita terhadap saya dan Zain interaksinya semakin erat, dan juga Zain bersama saudara- saudaranya. Mereka sering bermain bersama dengan aplikasi ini," ungkap Ririn.