Berita Ponorogo
Nekat Masuk ke Ponorogo saat Marak Kasus PMK, Kendaraan Muatan Hewan Ternak Diputar Balik
Polres Ponorogo, bersama Kodim 0802 Ponorogo, dan Dinas Peternakan Kabupaten Ponorogo melaksanakan penyekatan hewan ternak di perbatasan daerah, Senin
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Polres Ponorogo, bersama Kodim 0802 Ponorogo, dan Dinas Peternakan Kabupaten Ponorogo melaksanakan penyekatan hewan ternak di perbatasan daerah, Senin (16/5/2022).
Penyekatan hewan ternak ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi masuknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ke wilayah Kabupaten Ponorogo.
Penyekatan dilakukan di dua lokasi yang berbeda yaitu di perbatasan Ponorogo - Wonogiri, Jawa Tengah dan di Desa Sukosari Kecamatan Babadan yang merupakan jalur akses Ponorogo - Magetan.
Dalam penyekatan tersebut jika ditemukan kendaraan yang mengangkut sapi maka petugas akan meminta untuk putar balik.
"Di wilayah Babadan ada 6 rombongan truk/colt Pikup, sedangkan di wilayah perbatasan Ponorogo Jatim - Jateng ada 4 pikup langsung disuruh putar balik karena membawa hewan sapi mau masuk wilayah Ponorogo," kata Kasihumas Polres Ponorogo, Kompol Sumono,
Baca juga: Pengiriman Sapi ke Madura Ditutup, Kendaraan Muatan Hewan Ternak Kedapatan Lewat Jalur Tikus
Baca juga: Korban Meninggal Kecelakaan Bus Pariwisata di Tol Sumo Bertambah, Termasuk Anak-anak
Kegiatan penyekatan tersebut, lanjut Sumono, juga dilakukan sehubungan dengan adanya surat edaran Menteri terkait tentang membatasi jual-beli ternak karena sedang mewabahnya PMK di Jawa Timur.
Dalam kesempatan itu, Sumono juga mengimbau kepada masyarakat jika memiliki hewan ternak yang mempunyai gejala terpapar wabah PMK agar tetap mengandangkan hewan ternaknya dan tidak mengeluarkannya.
Selain itu peternak juga diminta untuk menjaga asupan nutrisi hewan ternak tersebut agar antibodi terbentuk sehingga bisa sembuh dari PMK.
Baca juga: Cegah Wabah PMK, Pemkab Perketat Pengawasan Masuknya Ternak Sapi ke Nganjuk
Yang tak kalah penting, peternak juga disarankan berkoordinasi dengan dinas peternakan agar hewan tersebut segera mendapatkan obat.
"Sebaiknya hewan ternak dikandangkan, jangan dibiarkan berkeliaran apalagi dijual belikan ke luar wilayah, Segera koordinasikan dengan dinas terkait jika hewan ternak terpapar virus PMK," tutup Sumono.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com