Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madura

Pengiriman Sapi ke Madura Ditutup, Kendaraan Muatan Hewan Ternak Kedapatan Lewat 'Jalur Tikus'

Para pelaku usaha jasa pengiriman ataupun para peternak sapi dan kambing di luar Madura sementara ini harus berpikir ulang untuk mengirim ke Madura.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/AHMAD FAISOL
Petugas gabungan Balai Karantina, TNI/Polri mendapati pikap bermuatan 20 ekor kambing dari Kabupaten Blora, Jawa Tengah menggunakan ‘jalur tikus’ akses Jembatan Suramadu menuju Kecamatan Kwanyar, Kamis (12/5/2022) sekitar pukul 20.00 WIB. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol

TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Para pelaku usaha jasa pengiriman ataupun para peternak sapi dan kambing di luar Madura sementara ini harus berpikir ulang untuk mengirim ke Madura.

Itu setelah petugas gabungan Balai Karantina, TNI/Polri telah mengendus ‘jalur tikus’ di akses Jembatan Suramadu yang dijadikan jalur distribusi sapi dan kambing, Kamis (12/5/2022) malam.

Dua armada; truk mengangkut 4 ekor sapi dari Surabaya dan pikap berisikan 20 ekor kambing dari Kabupaten Blora, Jawa Tengah dihentikan petugas gabungan ketika melintasi ‘jalur tikus’ menuju Kecamatan Kwanyar sekitar pukul 20.00 WIB.

Kapolsek Sukolilo, Iptu Agus Pujiono mengungkapkan, penghentian truk bernopol M 9356 G dan pikap bernopol W 9865 YB kendaraan pengangkut hewan ternak berkuku belah itu dilakukan sebagai upaya pencegahan meluasnya sebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Pulau Madura.  

“Kami sifatnya mem-back up. Setelah kami mendapatkan berita acara penolakan dari pihak karantina, dua armada berikut sapi dan kambing dikembalikan ke tempat asal. Sebelumya, petugas Balai Karantina mengambil sampel darah dan dikirim ke Kantor Karantina di Kamal,” ungkap Agus.  

Baca juga: 7 Domba di Lumajang Tertular Wabah PMK, Bibir Luka Lepuh Bikin Nafsu Makan Ternak Hilang

Baca juga: Dua Pasar Hewan di Trenggalek Rentan Paparan PMK, Truk Pengangkut Ternak Diawasi Ketat

Berdasarkan pengakuan sopir truk dan pikap, lanjutnya, sejumlah 4 ekor sapi dari Surabaya itu akan dikirim ke Kecamatan Kwanyar. Sedangkan sebanyak 20 ekor kambing asal Kabupaten Blora, Jawa Tengah akan dikirim ke Kabupaten Sumenep.

Awalnya, pihak Balai Karantina yang berkantor di simpang empat akses Jembatan Suramadu sisi Bangkalan mendapatkan informasi terkait kegiatan pengiriman sapi dan kambing dari luar Madura yang akan melalui ‘jalur tikus’ menuju Kecamatan Kwanyar.  

Agus menjelaskan, petugas karantina ketika tiba di lokasi mendapati mobil pikap bermuatan 20 ekor kambing. Setengah jam kemudian, melaju sebuah truk mengangkut 4 ekor sapi dan mengamankan dua armada tersebut di kantor karantina.

Tindakan tersebut dilakukan, lanjut Agus, sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus PMK pada sapi dan kambing.

Hewan ternak berupa sapi dan kambing yang dikirim ke Bangkalan atau kabupaten lain di Madura akan dikembalikan. Sehingga populasi sapi dan kambing di Madura aman dari paparan virus PMK.

Baca juga: Panik Wabah PMK Kian Menyebar, Peternak di Lumajang Pilih Jual Sapi dengan Harga Murah

“Malam sebelumnya (Rabu), tindakan serupa dilakukan kepada dua truk pengangkut belasan ekor sapi. Sedangkan pemilik hewan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Polres Bangkalan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Balai Karantina yang berada di bawah Kementerian Pertanian telah menutup akses masuk pengiriman hewan ternak berkuku belah di pelabuhan Tanjung Bumi dan di akses Jembatan Suramadu mulai Jumat (6/5/2022).

Balai Karantina juga melakukan pengetatan terhadap pengiriman sapi ke luar Madura dengan kebijakan tidak menerbitkan sertifikasi lalu lintas ternak ke luar Bangkalan.

Sebelum hasil uji sampel darah dari sapi-sapi Bangkalan dan Madura yang telah dikirim ke luar diumumkan Laboratorium Balai Besar Veteriner, Yogyakarta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved