Kebakaran Pabrik Kacang Shanghai
Polisi Gandeng Puslabfor Polda Jatim Ungkap Penyebab Kebakaran Pabrik Kacang Shanghai Tulungagung
Polisi akan menggandeng Puslabfor Polda Jatim untuk mengungkap penyebab terjadinya kebakaran di pabrik kacang shanghai Gangsar Tulungagung.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Peristiwa kebakaran di pabrik kacang shanghai Gangsar di Dusun Pacitan, Desa/Kecamatan Ngunut, Tulungagung, diduga berasal dari hubungan pendek arus listrik.
Namun untuk memastikan, Polres Tulungagung akan meminta Puslabfor Polda Jatim untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Selain itu, harus ada uji laboratorium untuk memastikan sumber api yang muncul pertama kali.
"Labfor Polda dilibatkan, karena yang terbakar adalah pabrik besar. Ini untuk mengantisipasi, kemungkinan adanya pihak lain yang menyebabkan kebakaran," terang Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra, Minggu (15/5/2022).
Sebelumnya, Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung sudah melakukan olah TKP susulan.
Olah TKP susulan dilakukan, karena selepas api berhasil dipadamkan, situasi gelap, dan menyulitkan untuk melakukan olah TKP.
Hasilnya, ditemukan indikasi sumber percikan api dari sebuah MCB di ruang penggorengan.
"Sekali lagi, untuk memastikan perlu uji laboratorium. Kami hanya sekadar menemukan indikasi sumber api," sambung AKP Agung Kurnia Putra.
Ruang yang terbakar ada di bangunan pabrik yang lama, dengan instalasi listrik yang sudah lama.
Ruangan ini bukan penggorengan utama, namun banyak barang di dalamnya, seperti kayu bakar dan minyak goreng.
Selain itu bangunan juga banyak bahan mudah terbakar, seperti kayu dan triplek.
"Dindingnya sudah tembok, tapi atapnya masih menggunakan kayu. Sehingga api juga mudah merambat ke atas," ungkap AKP Agung Kurnia Putra.
Rencananya, personel Puslabfor Polda Jatim akan turun dalam minggu ini.
Masih menurut Agung, hasil olah TKP juga tidak ada tanda-tanda sabotase, sehingga faktor korslet kemungkinan menjadi pemicu utamanya.