Waspada Hepatitis Akut, Wali Kota Malang Imbau Masyarakat Terapkan Pola Hidup Bersih

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Wali Kota Malang, Sutiaji mengajak warganya untuk hidup bersih dalam mengantisipasi merebaknya penyakit hepatitis akut di sejumlah daerah di Indonesia.

Imbauan ini disampaikan oleh Sutiaji, agar masyarakat tetap waspada dan tetap menggunakan protokol kesehatan.

"Saya kira tida perlu ada ketakutan yang berlebihan, tapi kita harus waspada. Prokes harus tetap jalan," ucap Sutiaji kepada Surya.

Hingga sejauh ini, Pemkot Malang belum menemui adanya temuan kasus atau pun suspek hepatitis akut di Kota Malang.

Sutiaji juga telah melakukan koordinasi dengan camat dan lurah di masing-masing wilayah, agar bisa memantau hingga di tingkat RT RW.

"Kami sudah minta pak RT dan pak RW agar waspada. Kalau ada gejala bisa melapor, agar kondisinya bisa cepat teratasi," ucapnya.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Kota Malang Terus Jalan di Tengah Ancaman Hepatitis Akut

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan bahwa gejala awal yang terkena hepatitis dapat dilihat dari perubahan warna kulit seseorang.

Kemudian kelopak mata berubah menjadi kuning, air seni berubah menjadi coklat, kotoran berubah warna menjadi pucat keputihan, hingga gangguan saluran pencernaan, mual muntah dan diare.

"Untuk yang mengalami gejala yang saya sebutkan tadi bisa langsung ke puskesmas atau ke rumah sakit terdekat. Agar lebih cepat untuk ditangani," terangnya.

Dari hasil laporan sejumlah puskesmas dan rumah sakit di Kota Malang dalam sebulan terakhir ini, Dinkes juga belum menerima laporan terkait adanya temuan hepatitis akut.

dr Husnul juga menyarankan kepada masyarakat agar hidup bersih dan tetap menjaga protokol kesehatan ketat.

"Begitu juga saat masak makanan, itu yang harus benar-benar matang sebelum disantap," tandasnya.