Berita Pasuruan
Cerita Pilu Korban Kecelakaan Truk di Pasrepan Pasuruan: Ada Suara Benturan Keras
Bahar, warga Desa Pasrepan, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan hanya bisa menarik nafas dalam - dalam. Tiga kendaraan miliknya ludes dalam
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Bahar, warga Desa Pasrepan, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan hanya bisa menarik nafas dalam-dalam.
Tiga kendaraan miliknya ludes dalam sekejap. Toyota Fortuner, sebuah truk dan sebuah taft. Ketiganya rusak parah setelah dihantam truk muat abu batu.
"Pas kejadian, saya lagi di dalam rumah. Tahu-tahunya, ada suara benturan keras dan saya langsung keluar," katanya.
Ia tidak menyangka, ternyata tiga kendaraan miliknya menjadi korban kecelakaan ini. Ketiga kendaraan itu berharga karena digunakan untuk bekerja.
Baca juga: Detik-detik Truk Tabrak Warung, Rumah, dan Kendaraan Motor di Pasrepan Pasuruan
"Tapi ya sudah kejadian. Ya mau bagaimana lagi. Saya tidak tahu truknya itu ngebut atau tidak, saya tidak melihatnya," sambungnya.
Tholib, pemilik gudang persewaan alat pesta juga mengaku tidak mengetahui persis kejadiaan kecelakaan maut tersebut.
Menurutnya, saat kejadian, ia sedang tidak ada di gudang. Ia mendengar kabar gudangnya ditabrak truk dari anaknya setelah kejadian.
"Ya pagar saya rusak dan tembok depan yang roboh ditabrak truk. Tapi, ya allhamdulillah selamat saja," sambung Tholib.
Lia, salah satu pemilik warung mengakui tidak sempat melarikan diri saat truk itu melaju dari atas. Ia mendengar suara keras.
"Begitu tahu ada truk, saya kembali ke warung. Ternyata warung saya juga ditabrak. Saya ada di dalam warung saat kejadian," paparnya.
Ia tertimpa reruntuhan bangunan warung miliknya yang sudah berdiri bertahun - tahun. "Saya tidak terluka, tapi trauma sekali," sambungnya.
Hal yang sama juga disampaikan Mbak Khadijah, pemilik warung lainnya yang tak jauh dari Warung Lia. Bedanya, ia harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
"Saya tertimpa runtuhan atap warung saya. Kepala dan kaki saya. Ya memar - memar semuanya, sakit sekarang," lanjut dia.
Dia mengaku tidak mengetahui apa - apa. Ia hanya mengetahui tiba - tiba ada truk yang menabrak warungnya. "Saat itu saya baru saja melayani pembeli yang makan," sambungnya.