Berita Surabaya
Tak Sadar Truknya Senggol Mikrolet dan Buat 5 Orang Terluka, Sopir Truk Ini Ternyata Konsumsi Miras
Penyebab truk tronton menabrak mobil mikrolet dan mobil pickup pedagang buah di Jalan Raya Sememi Jaya, Sememi, Benowo, Surabaya, hingga menyebabkan l
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Penyebab truk tronton menabrak mobil mikrolet dan mobil pickup pedagang buah di Jalan Raya Sememi Jaya, Sememi, Benowo, Surabaya, hingga menyebabkan lima orang terluka, mulai terkuak.
Diduga sopir truk tronton bernopol DK-9322-AK, Joko Susilo, mengemudi di bawah pengaruh minuman keras (miras)..
Hal itu diungkapkan Joko, saat diamankan oleh anggota Satlantas Polrestabes Surabaya di Mapolsek Benowo.
Pria bertopi itu menerangkan, dirinya baru saja mengambil muatan barang dari Pulau Bali yang akan diantar ke sebuah gudang di kawasan Boboh, Menganti, Gresik.
Namun, setelah menyeberang melalui Pelabuhan Ketapang. Joko mengungkapkan, dirinya sempat berhenti untuk beristirahat di sebuah warung kawasan Paiton, Probolinggo, pada Senin (23/5/2022) malam.
Di sanalah, lanjut Joko, dirinya menenggak minuman keras yang jenisnya lazim disebut sebagai Cukrik.
"Saya sempat berhenti (istirahat) di Paiton, Probolinggo, dan minum cukrik," ungkap Joko, saat ditemui awak media di depan Ruang Penyidikan Mapolsek Benowo Polrestabes Surabaya, Selasa (24/5/2022).
Setelah puas beristirahat. Joko kemudian melanjutkan perjalanan mengirim muatan ke kawasan Boboh, Menganti, Gresik dengan sisa tenggat waktu perjanjian pengiriman yang telah disepakati.
Ternyata, tak dinyana-nyana. Setibanya truk yang dikemudikannya itu melintas di kawasan Jalan Raya Sememi Jaya, truk tersebut menabrak sebuah mikrolet.
Baca juga: Sopir Truk Ini Tak Sadar Senggol Mikrolet hingga Naik Trotoar Lalu Tabrak Pickup di Sememi Surabaya

Baca juga: Geger, Sekelompok Pemuda Keroyok Seorang Pemotor di Probolinggo, Kabur usai Dengar Sirine Ambulans
Kendati dirinya harus menjalani mekanisme penyelidikan atas insiden tabrakan tersebut. Joko menyampaikan permohonan maaf kepada para korban atas insiden yang sudah terjadi.
"Jika saya salah minta maaf. Karena memang saya tidak tahu truk menabrak bemo (di Jalan Sememi)," pungkasnya.
Sekadar diketahui, lima orang terluka, akibat insiden truk tronton menabrak mobil mikrolet dan mobil pickup pedagang buah di Jalan Raya Sememi Jaya, Sememi, Benowo, Surabaya, Selasa (24/5/2022) siang.
Informasinya, tiga orang diantaranya merupakan penumpang mikrolet, yakni Juani (53) warga Menganti, Gresik, terluka tangan kanan patah.
Suladi, warga Genteng, Surabaya, mengalami retak pada tangan kiri. Dan, Asnani (60) warga Benjeng, Gresik, yang mengalami nyeri di kepala.
Kemudian, dua orang korban luka lainnya, adalah satu orang warga yang saat itu sedang duduk nongkrong di pinggir jalan dekat mobil pickup buah terparkir.
Ia bernama Moch Syaiful (18) warga Menganti, Gresik, yang mengalami patah tangan kiri.
Dan, satu orang lainnya, merupakan penjual buah, Wandi warga Desa Pengalangan, Menganti, Gresik, yang mengakui merasa nyeri akibat keseleo pada tangan kanan.
Kelima orang korban luka, telah dievakuasi dan mendapat penanganan medis di RSUD Bhakti Dharma Husada, Kecamatan Benowo, Kota Surabaya.
Sopir mikrolet Nono menerangkan, insiden tersebut bermula saat dirinya mengemudikan mikrolet berpenumpang tujuh orang.
Mikroletnya saat itu melaju dari arah timur ke barat. Atau melaju dari arah Jalan Raya Kandangan, menuju ke Jalan Raya Sememi Jaya.
Rencananya, ia akan mengantarkan penumpang di dalam mikroletnya hingga sampai ke arah rute Balongpanggang, Gresik.
Tak dinyana-nyana, setibanya di ruas jalan yang terdapat penjual buah di bahu Jalan Raya Sememi Jaya, dari arah belakang bodi mikroletnya ditabrak oleh truk tronton yang melaju searah dari sisi belakang.
Kuatnya benturan itu, menyebabkan bodi mikroletnya terdorong ke depan hingga naik ke atas trotoar lalu membentur sebuah mobil jenis pickup penjual buah di depannya.
"Saya nyetir bemo dan kondisi jalan, tiba-tiba ditabrak truk dari belakang," terang Nono saat ditemui awak media di lokasi.
Dongkolnya, lanjut Nono, truk tronton yang baru saja menjadi biang keladi tabrakan karambol itu, malah tetap melenggang melanjutkan perjalanannya, seperti tidak terjadi apa-apa.
Sontak, warga dan pengendara yang menyaksikan insiden tersebut, langsung gegap gempita melakukan pengejaran terhadap truk tersebut.
Pengejaran tersebut berlangsung sampai kawasan Jalan Raya Babat Jerawat, Babat Jerawat, Benowo, Surabaya, atau tepat di lajur jalan frontage yang berada di seberang Kantor Pos Pemadam Kebakaran (PMK) Surabaya Benowo.