Berita Kota Malang
Muncul Api di Bengkel hingga Terdengar Ledakan, Tiga Bangunan di Kota Malang Hangus Terbakar
Muncul api di bengkel hingga terdengar letusan dan ledakan, tiga bangunan di Kota Malang hangus terbakar. Pemadaman berlangsung selama dua jam.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Tiga bangunan di Jalan Kenanga Indah, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, terbakar hebat, Minggu (29/5/2022) petang.
Bangunan yang terbakar adalah bengkel dan isinya, lalu api merambat ke dua bangunan yang ada di dekatnya yang merupakan toko baju dan kos-kosan.
Berdasarkan keterangan saksi mata di sekitar lokasi kejadian, Wahyu (58) mengatakan, api terlihat sekitar pukul 17.15 WIB. Awalnya ada api kecil yang terlihat dari sela-sela pintu bengkel.
"Api itu awalnya kelihatan kecil, namun tiba-tiba membesar dan terdengar suara beberapa kali letusan bahkan ledakan. Saya kemudian mencoba minta tolong ke warga sekitar, dan melaporkan kejadian itu ke petugas pemadam kebakaran," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Dirinya menjelaskan, warga sekitar sempat mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, warga tidak berani mendekat karena api makin membesar.
"Tidak lama kemudian, sekitar pukul 17.30 WIB, pemadam kebakaran sampai ke lokasi dan langsung melakukan pemadaman," tambahnya.
Sementara itu, pemilik bengkel yang mengalami kebakaran, Lukhman (47) menuturkan, saat itu bengkelnya telah tutup.
"Sebelum bengkel tutup, saya sudah memastikan bahwa peralatan listrik sudah dicopot dari stop kontak. Dan di dalam bengkel, ada peralatan untuk cas aki, tetapi posisinya tidak dinyalakan," tuturnya.
Kemudian, Lukhman pun keluar dan meninggalkan bengkelnya tersebut.
"Selang 15 menit, saya dapat telepon katanya bengkel saya terbakar. Akhirnya, saya pun kembali lagi ke lokasi bengkel," ujarnya.
Saat tiba di lokasi, api sudah membesar dan merambat ke bangunan sekitar. Ia pun langsung ikut memadamkan api dengan petugas pemadam kebakaran.
"Saya berusaha membuka pintu bengkel sekaligus memecahkan kaca bengkel. Untuk mempermudah proses pemadaman," ungkapnya.
Lukhman juga menambahkan, selain peralatan bengkel dan spare part, di dalam bengkelnya itu juga terdapat lima sepeda motor.
"Ada lima sepeda motor. Yang dua motor milik saya, sedangkan tiga motor lainnya milik konsumen bengkel yang ditinggal karena sedang diperbaiki," terangnya.