Berita Lifestyle
Konsep Makeup Wedding Jawa Modifikasi Semakin Naik Daun, Ada Solo Putri Sampai Sunda Siger
Era new normal dan pelonggaran masa pandemi membawa angin segar dalam industri wedding. Bagaimana tidak, pesta pernikahan yang harus digelar privat s
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Era new normal dan pelonggaran masa pandemi membawa angin segar dalam industri wedding. Bagaimana tidak, pesta pernikahan yang harus digelar privat selama dua tahun belakangan kini sudah boleh dirayakan meriah.
Selama pandemi, para pengantin lebih memilih konsep intimate wedding di mana acara pernikahan hanya dihadiri keluarga dan saudara dekat. Karena menyesuaikan konsep tersebut, tak jarang pengantin yang memilih makeup simpel dan busana sederhana.
Namun sejak pelonggaran kativitas masyarakat beberapa bulan belakangan, calon pengantin mulai bisa mengeksplor konsep wedding mereka. Tak jarang pengantin yang memakai riasan lebih berwarna dengan busana meriah.
Contohnya saja para pecinta adat Jawa. Mereka banyak yang meminta konsep pernikahan dengan look Jawa modern, yakni penggabungan adat pakem dengan modifikasi di beberapa bagian.
"Sekarang yang paling banyak diminta calon pengantin itu konsep Jawa modifikasi. Jadi mereka maunya look tradisional Jawa, tapi ada sentuhan modern terutama di bagian makeup," ujar MuA Galih Setyo Jatmiko, Jumat (3/6/2022).
Pemilik usaha Twins Makeupartist ini menuturkan, kebanyakan kliennya lebih memilih tradisional look karena dinilai lebih sakral. Apalagi dalam adat Jawa, pengantin akan melalui prosesi temu manten. Prosesi ini adalah salah satu bagian sakral yang penting dilakukan.
Saat prosesi temu manten Jawa, biasanya 'ibu panggih' atau yang bertugas menuntun jalannya temu manten akan menyiapkan peralatan temu sesuai adat setempat.
Baca juga: Inspirasi Wedding ala Bollywood Hijab, Makeup Bold Full Aksesori Jadi Andalan
"Karena ada prosesi temu manten ini jadi banyak yang menganggap kalau pakai baju adat tradisional kelihatan lebih cocok. Apalagi ditunjang riasan dan aksesori yang senada," katanya.
MuA yang sehari-harinya merias di kawasan Kediri dan Nganjuk ini pun akhirnya memperbanyak koleksi busana Jawa yang sudah dimodifikasi. Sehingga tampilannya tak telihat kuno, namun kesan tradisionalnya masih ada.
Salah satu konsep wedding Jawa modifikasi yang paling banyak diminta klien Twins Makeupartist adalah Solo Putri dan Siger Sunda. Solo Putri bisa terbagi menjadi dua yakni dengan paes atau Solo Putri modifikasi dengan hijab untuk pengantin muslim.
"Solo Putri ini identik dengan paes di bagian dahi. Kalau yang pakem, paes ini ada ketentuan yang tidak boleh dilanggar. Selain paes juga pengantin Solo Putri biasanya memakai cundhuk mentul dengan model dan jumlah tertentu. Namun untuk pengantin Solo Putri modern, ada beberapa penyesuaian," jelasnya.
Bagian paes misalnya, Galih melanjutkan, saat ini banyak pengantin muslim hijab yang tidak mau dipaes, namun minta look pengantin Solo. Namun ada juga yang bersedia untuk tetap dipaes dan bagian rambut ditutup sebagai pengganti hijab.
Tak hanya soal paes, konsep modifikasi juga dapat dilihat dari busana yang dipakai. Jika pakem Solo mengharuskan pakai kain jarik (untuk bawahan) harus motif batik tertentu yang asalnya dari Solo, konsep modifikasi bisa diubah.
Dalam konsep modifikasi, motif jarik yang dipakai tidak harus sesuai pakem. Atau bisa juga warna jarik memilih warna lain namun tetap motif batik Solo.