Konsep Makeup Wedding Jawa Modifikasi Semakin Naik Daun, Ada Solo Putri Sampai Sunda Siger

Untuk kebaya yanh dipakai, pengantin Solo identik dengan busana bludru warna hitam atau warna gelap lainnya dengan model kutubaru. Namun setelah dimodifikasi, model busana bludru bisa beragam, tanpa mengubah look dasarnya.

"Misal bludru hitam tapi kerah sabrina dengan payet menyebar di bagian sekitar leher dan dada. Jadi tidak melulu kutubaru. Atau bisa juga pakai kebaya brokat untuk akad nikahnya," papar Galih.

Tak berbeda jauh dengan konsep Solo Putri, konsep pengantin Siger Sunda juga punya pakemnya sendiri. Seperti jarik yang dipakai harusnya bermotif batik Sunda dan riasan hanya boleh mekakai warna tambahan hijau.

"Tapi untuk modern ini kami menyesuaikan permintaan calon pengantin. Kebanyakan minta look semi bold atau flawless. Tapi misal minta ada yang sama persis dengan pakem adat, tetap kami layani," tuturnya.

Riasan Pengantin Pria untuk Konsep Jawa Modifikasi

Berbeda dengan pengantin wanita yang lebih kompleks, riasan untuk pengantin pria tergolong lebih sederhana. Biasanya, pengantin pria hanya akan dirias tipis supaya terlihat lebih fresh.

"Kalau pengantin pria tidak perlu riasan tebal. Tipis saja yang penting kelihatan fresh saat acara," kata Galih.

Meski banyak yang memilih tampil tanpa riasan, Galih menyarankan untuk pengantin pria tetap dirias.

Untuk pemilihan base makeup pengantin pria pun berbeda. Jika pengantin wanita mengharuskan makeup satu tone lebih terang, untuk pengantin pria harus dirias dengan warna senada dengan kulit.

"Pengantin pria jangan pakai tone lebih terang. Pakai yang tone bedak sama dengan kulit. Supaya hasilnya seperti kulit asli, tidak abu-abu," urainya.

Untuk busana, modifikasi pada pengantin pria Jawa tidak sebanyak pengantin wanitanya. Sebab, model beskap yang biasa dipakai pengantin pria lebih simpel.