Cegah Pak Ogah, Dishub Kota Malang Pasang Traffic Light di Jembatan Tunggulmas untuk Urai Kemacetan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifki Edgar

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Traffic Light (TL) di persimpangan Jembatan Tunggulmas Kota Malang telah resmi difungsikan pada Senin (13/6/2022) ini.

Pendirian TL ini diharapkan oleh Dinas Perhubungan Kota Malang dapat mengurangi kemacetan, yang kerap kali terjadi di Tlogomas.

Selain itu, pemasangan TL ini juga hasil rekomendasi dari Dinas Provinsi Jawa Timur, Bina Marga Provinsi Jawa Timur dan Satlantas Polresta Malang Kota.

"Kami pasang TL ini, karena kalau tidak kami pasang pasti akan muncul 'pak ogah' (pengatur manual) di sana," ucap Plt Kepala Dishub Kota Malang, Handi Priyanto kepada Surya (Tribun Jatim Network).

Dia menyampaikan, dengan adanya pengatur manual di jalan, disinyalir dapat menambah kemacetan di persimpangan jembatan Tlogomas.

Baca juga: Dishub Kota Malang Beberkan Biang Kemacetan di Jembatan Tunggulmas

Oleh sebab itu, pemasangan TL menjadi salah satu solusi, agar tidak ada kendaraan yang menumpuk di persimpangan jembatan Tunggulmas.

Baik itu dari arah Malang menuju jembatan Tunggulmas, dari arah jembatan Tunggulmas menuju ke Tlogomas atau Batu, maupun dari arah Batu menuju ke Tunggulmas dan Malang.

"Pengatur manual ini selalu mendahulukan jalanan crossing (persimpangan) dan yang memberi tips. Tetapi yang di jalur utama tidak terlalu di hentikan," ujarnya.

Handi menyampaikan, bahwa pemasangan TL ini telah dimulai pada 10 Juni 2022 kemarin.

Kemudian dilanjutkan dengan pemberian marka jalan, seperti zebra cross, sebelum lampu TL tersebut diaktifkan.

Baca juga: Warga Malang Gempar, Malam-malam Lihat Cewek Tangannya Terikat, Ternyata Disekap, Nasibnya Tragis

Rencananya, Dishub Kota Malang akan melakukan pelebaran kaki-kaki simpang di persimpangan jembatan Tunggulmas.

Pelebaran kaki simpang ini dengan melakukan pemotongan sejumlah pohon dan memindah sejumlah tiang provider.

Dishub juga telah melakukan koordinasi dengan sejumlah provider, agar segera memindahkan tiangnya yang berada di pinggir jalan.

Pelebaran kaki simpang ini tidak sampai berimbas ke bangunan atau rumah milik warga.

"Pelebaran kami batasnya hanya sampai gorong-gorong. Tidak sampai ke rumah warga. Kami juga meminta kepada provider untuk memindahkan tiangnya. Sejauh ini mereka (provider) responsif mau memindahkan," tandasnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com