Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Dini Hari Berdarah di Surabaya, Tawuran Antarkampung Pecah, Ada yang Kakinya Kena Tebas

Aksi tawuran antar pemuda kampung di wilayah Tambaksari Surabaya pecah, Jumat (17/6/2022) dini hari. Aksi tawuran antar dua kampung jalan Oro-Oro

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Januar
Istimewa/ TribunJatim.com
Screenshot aksi tawuran pecah di Tambaksari, Surabaya, Jumat (17/6/2022) 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Firman Rachmanudin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Aksi tawuran antar pemuda kampung di wilayah Tambaksari Surabaya pecah, Jumat (17/6/2022) dini hari.

Aksi tawuran antar dua kampung jalan Oro-Oro dan Indrakila itu pecah di Jalan Pacar Keling Surabaya.

Para kelompok pemuda itu mempersenjatai diri menggunakan pedang dan celurit panjang.

Satu orang mengalami luka tebas di kaki kirinya hingga tergeletak di lokasi.

Menurut Tarman (57) penjual kembang di sekitar lokasi mengatakan, bahwa tawuran yang menyebabkan keponakannya Edi (25) warga Jolotundo mengalami luka tebas senjata tajam di kaki kirinya itu dipicu dari senggolan sepeda motor.

Baca juga: Diserang Hama, Produksi Cabai Merah Besar di Madiun Turun 70 Persen, Petani Tertolong Harga Tinggi

"Awalnya itu senggolan motor, sehingga terjadi percekcokan hingga baku hantam. Karena kalah, kelompok dari mereka menantang ketemu di luar dan jangan hanya jago kandang," ungkap Tarman.

Mendapat tantangan tersebut, kedua kelompok pemuda yang sudah berselisih paham sejak lama itu membuat perjanjian (Tawuran).

Mereka bertemu di Pasar Indrakila untuk saling menyerang.

Saat mendapat perlawanan, korban Edi dan kelompoknya yang kalah berusaha melarikan diri.

"Saat mau lari, Edi terjatuh sehingga dibacok oleh musuhnya di kaki kirinya hingga tidak bisa berdiri. Dia sebenarnya tidak mau ikut, cuma membantu adiknya," lanjutnya.

Warga setempat yang semula hendak menolong tidak berani mendekat.

Itu setelah melihat bapak empat anak tersebut terkena sabetan senjata tajam.

"Warga lalu berteriak ada polisi sehingga mereka melarikan diri. Setelah ada korban yang kena bacok, warga teriak ada polisi. Akhirnya bubar," pungkasnya.

Holil warga setempat saat ditemui mengatakan, sebelumnya kedua kelompok yang disebut sebagai Gangster sering terlibat tawuran di lokasi yang sama.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved