Berita Surabaya
Bareng NLC, DKV ITS Surabaya Berikan Edukasi Kesehatan Mata Lewat Pameran Ilustrasi
Bareng National Lasik Center (NLC), Desain Komunikasi Visual (DKV) ITS Surabaya berikan edukasi kesehatan mata lewat pameran ilustrasi.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Lebih dari 40 ilustrasi karya mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dipamerkan di Galeri National Lasik Center Surabaya, Sabtu (18/6/2022) sampai Minggu (19/6/2022).
Pameran ilustrasi mahasiswa DKV ITS Surabaya angkatan tahun 2020 ini terlihat menarik, lantaran tema yang mereka angkat adalah 'Kesehatan Mata'.
Ada beberapa desain unik, seperti ilustrasi mata yang memakan makanan sehat seperti sayuran dan buah-buahan, ilustrasi cahaya dari gadget dan laptop yang digambarkan mencederai mata, beberapa keluhan mata, hingga ilustrasi penglihatan yang terganggu. Semuanya disampaikan dengan desain yang unik dan kreatif.
Pameran ilustrasi yang berlokasi di Galeri National Lasik Center (NLC) - Pusat Lasik Surabaya ini, dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital, Imam Baihaqi.
Dikatakannya, pameran ilustrasi merupakan hasil dari tugas akhir atau ujian mandiri para mahasiswa DKV ITS Surabaya dan terbuka untuk umum.
“Poster ini merupakan media yang berperan penting sejak zaman dahulu, untuk intervensi sosial dan membangun semangat," ujar Imam, Sabtu (18/6/2022).
Menurutnya, edukasi terkait kesehatan mata melalui poster ini akan berdampak baik bagi masyarakat, Terlebih lagi, karya-karya ini akan didaftarkan dan memiliki hak cipta.
Sementara itu, Manager Marketing National Lasik Center (NLC), Rijaal Alhaq mengaku sangat mengapresiasi karya-karya mahasiswa DKV ITS Surabaya ini.
Rijaal menjelaskan, Galeri NLC memang disediakan untuk memberiksan fasilitas bagi para seniman atau masyarakat yang memiliki karya sebagai tempat untuk pameran, agar banyak yang bisa menikmati karya mereka.
"Kebetulan, karya ilustrasi dari mahasiswa DKV ITS ini adalah tentang kesehatan mata yang berkaitan erat dengan NLC sebagai pusat Lasik ya," tuturnya.
Rijaal berharap, dengan edukasi yang unik dan fresh tentang kesehatan mata, semakin banyak masyarakat, khususnya anak muda yang semakin peduli dengan kesehatan matanya.
Dia juga mengungkapkan, sejatinya banyak dari anak muda mengalami kelainan refraksi seperti mata minus, silinder, tapi mereka abai untuk menggunakan kacamata atau bahkan periksa rutin.
"Padahal, banyak kasus kebutaan yang terjadi karena kelainan refraksi yg tidak terkoreksi," imbuhnya.
Ia memaparkan, prevalensi atau populasi penderita Rabun Jaun (Miopia) sebesar 48,1 persen pada orang dewasa berusia di atas 21 tahun mempengaruhi produktivitas.