Bertugas Jaga Keamanan, 3 Security Ini Malah Mencuri Puluhan Burung di Maharani Zoo Lamongan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Tiga pegawai tempat wisata di Maharani Zoo dan Goa di Lamongan Jawa Timur ini berurusan dengan hukum. Bertugas sebagai keamanan, mereka malah berkomplot mencuri puluhan burung.

Pelaku terdiri seorang koordinator security dan 2 security lainnya berkomplotan mencuri puluhan ekor satwa yakni burung Sun Conure di lokasi Maharani.

Manajemen kehilangan sebanyak 65 ekor burung Sun Conure dengan kerugian total mencapai Rp 130 juta. 

Ketiga pelaku,  koordinator security, EK (50) warga Dusun Penanjan, Desa/Kecamatan Paciran, dua anggotanya  EPL (30) warga Desa Kranji, Kecamatan Paciran, dan MS (29) warga Desa Tunggun, Kecamatan Paciran ternyata beraksi sejak Agustus 2021.

Terungkapnya pencurian yang dilakukan oleh orang dalam itu berawal dari kecurigaan manajemen karena  berkurangnya satwa jenis burung.

Raibnya puluhan ekor burung Sun Conure  kemudian dilaporkan oleh supervisor animal departemen ke operasional manager yang berlanjut ke laporan kepolisian.

Baca juga: Kesal Tugas Kuliah Sering Dicontek, Mahasiswa di Bangkalan Curi Laptop Teman Sekamar, Endingnya Pilu

"Ketika itu, dilaporkan jika di kandang burung Sun Conure telah kehilangan burung berjenis Sun Conure," kata Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro kepada Surya.co.id (Tribunjatim Network) Sabtu  (25/6/2022). 

Berbekal laporan itu, kata Anton, anggota kemudian melakukan pengembangan penyelidikan. Diketahui,  populasi burung Sun Conure sebanyak 88 ekor tersebut ternyata berkurang.

Pada 12 Februari, dalam kandang diketahui populasi burung Sun Conure berkurang menjadi 46 ekor dari yang awalnya 88 ekor. 

Pengecekan pada 3 April, jumlah burung  juga kembali berkurang tinggal 36 ekor. Kemudian pada 1 Mei, burung yang awalnya berjumlah 36 ekor berkurang lagi jumlahnya menjadi tinggal 23 ekor.

"Jadi total burung yang hilang pada Agustus 2021 sampai saat ini berjumlah 65 ekor," ungkapnya. 

Baca juga: Kepepet Biaya Anak Pindah Sekolah, Seorang Ayah Nekat Curi Mixer Audio Masjid di Surabaya

Jejak pelaku kemudian semakin terendus dengan jejak yang ditinggalkan yakni menurut supervisor animal departemen  mendapati informasi pada beberapa bulan yang lalu kunci kandang sempat berpindah dari tempat rahasia.

"Gembok kandang juga mengalami kerusakan dan rantai pengait pintu kandang juga putus seperti bekas digergaji," katanya.

Pengembangan penyelidikan membuahkan hasil setelah melalukan olah TKP dan mendapati sejumlah bukti. Penyidik secara maraton melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.