Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Operasi Patuh Semeru 2022 di Kota Malang, Pengendara Motor Tak Berhelm Masih Dominasi Pelanggaran

Operasi Patuh Semeru 2022 di wilayah Kota Malang masih didominasi oleh pelanggaran dari pengendara motor yang tak kenakan helm

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Januar
TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan
Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Yoppi Anggi Khrisna bicara soal jenis pelanggaran dalam Operasi Patuh Semeru 2022 di Malang 

Laporan wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Operasi Patuh Semeru 2022 di wilayah Kota Malang resmi berakhir, Senin (27/6/2022).

Perlu diketahui, operasi ketertiban dan kepatuhan berlalu lintas tersebut diselenggarakan selama 14 hari sejak Senin (13/6/2022).

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto melalui Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Yoppi Anggi Khrisna mengatakan, ada dua jenis penindakan pelanggaran yang dilakukan dalam Operasi Patuh Semeru 2022 tersebut.

"Penindakan pertama, menggunakan mobil INCAR yang terpasang kamera ETLE dan penindakan kedua menggunakan tilang manual," ujarnya kepada TribunJatim.com.

Dalam operasi yang digelar selama dua minggu tersebut, Satlantas Polresta Malang Kota telah menindak total 3.276 pelanggar.

Baca juga: Ratusan Pengendara di Kota Blitar Ditindak Tilang Elektronik dalam Sepekan Operasi Patuh Semeru 2022

"Dengan rincian, 1.016 pelanggar ditindak menggunakan mobil INCAR. Kemudian, 2.260 pelanggar dilakukan penindakan penilangan secara manual," bebernya.

Pria yang akrab disapa Yoppi ini juga menerangkan, pelanggar lalu lintas dalam operasi tersebut didominasi oleh pengendara roda dua.

"Dengan jenis pelanggaran paling banyak adalah tidak memakai helm. Disusul, pelanggaran rambu-rambu lalu lintas dan pelanggaran melawan arus lalu lintas," jelasnya.

Dirinya juga mengungkapkan, berbagai pelanggaran tersebut terjadi merata di semua kecamatan di wilayah Kota Malang.

"Artinya, tidak ada satu kecamatan yang mendominasi di dalam pelanggaran ini," tambahnya.

Dengan masih banyaknya pelanggaran tersebut, pihaknya pun menggencarkan sosialisasi tertib berlalu lintas melalui Pendidikan Masyarakat Lalu Lintas (Dikmas Lantas).

"Melihat hasil akhir dari Operasi Patuh Semeru 2022 yang masih banyak ditemui pelanggaran, tentunya kami gencarkan Dikmas Lantas. Kegiatan
Dikmas Lantas tersebut akan kami lakukan dengan sosialisasi ke sekolah-sekolah,"

"Selain itu, kami juga tetap melalukan penindakan penilangan secara manual. Kami berharap, hal tersebut dapat menekan angka pelanggaran lalu lintas di wilayah Kota Malang," tandasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved