Berita Kabupaten Malang
Didik Gatot Subroto Membuat Formulasi Kebijakan sebagai Solusi Menekan Harga Cabai di Malang
Didik Gatot Subroto membuat formulasi kebijakan sebagai solusi menekan harga cabai di Malang, ada beberapa upaya yang dilakukan.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Untuk menekan harga cabai di wilayah Kabupaten Malang, Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto saat ini tengah membuat formulasi kebijakan.
Kata Didik Gatot Subroto, solusi tepat untuk menekan harga cabai agar menjadi stabil adalah dengan memberikan bibit cabai secara masif. Cara pendistribusiannya dengan skema zonasi wilayah pertanian cabai di Kabupaten Malang. Zonasi pertanian cabai di Kabupaten Malang meliputi wilayah Kecamatan Karangploso, Pujon, Ngantang dan Kasembon.
"Skemanya nanti terdapat dukungan bibit cabai yang diberikan oleh Dinas Pertanian. Kami terus memacu warga masyarakat terpacu menanam cabai dan juga menjaga pasar. Jumlah bibitnya mencapai 100 ribu bibit lebih yang akan dibagikan," ungkap Didik Gatot Subroto ketika dikonfirmasi, Rabu (29/6/2022).
Selain pemberian bibit cabai, Didik Gatot Subroto mengungkapkan, upaya menekan harga cabai akan dilakukan dengan pembinaan petani.
Menurutnya, pendampingan dan sosialisasi bagi kelompok petani akan membuat petani mengetahui kiat-kiat mencegah gagal panen.
"Alhasil bisa mengurangi risiko dan menjadi tahu pencegahan gagal panen. Karena selama ini penyebab kenaikan harga cabai itu terkait dengan cuaca. Nah formulasi-formulasi untuk pencegahan gagal panen ini masih terus dibahas," tutup mantan Kepala Desa Tunjungtirto, Singosari, Malang, itu.
Di sisi lain, harga cabai di Kabupaten Malang saat ini mencapai Rp 93.933 per kilogram.
Dari sisi petani, Sutari, petani cabai di Wajak, Kabupaten Malang mengatakan, gagal panen yang dialami petani karena faktor cuaca. Ia pun berharap musim kemarau dapat segera tiba.
Namun, Sutari mengatakan, pemberian pupuk yang berkualitas dapat menekan risiko gagal panen. Jenis bibit yang berkualitas juga mempengaruhi keberhasilan panen.
Ia pun menanti solusi tepat dari Pemkab Malang yang ia rasa saat ini masih belum menyasar para petani.
"Kami terus menunggu penyuluhan dan bantuan dari pemerintah," papar Sutari.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Malang